Berita Video
Acara Pelepasan Satwa di Keraton Amantubillah Mempawah Dalam Rangkaian Robo-robo
Ia menilai bagian dari kegiatan Robo - Robo ini merupakan Sebuah Tradisi Keramahan alam akan manusia, dan keramahan manusia terhadap alam.
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Shri Lalu Gde Pharma selaku Sekjen Majelis Pemangku adat Nusantara (Mapan Raya) tamu undangan yang berasal dari Lombok yang mengikuti ritual upacara adat Buang-Buang dan Pelepasan pada (satwa) di Keraton Amantubillah Mempawah merasa kagum dengan budaya yang ada.
Ia menilai bagian dari kegiatan Robo - Robo ini merupakan Sebuah Tradisi Keramahan alam akan manusia, dan keramahan manusia terhadap alam.
Baca: Masyarakat Toba Sanggau Mulai Nikmati Listrik 24 Jam
Di Lombok, juga terdapat sebuah ritual budaya yang bernama Ngayu - Ayu, yakni sebuah budaya sebagai simbol untuk melestarikan air.
Berikut Video yang Tribun Himpun saat kegiatan budaya Pelepasan Puake (satwa) yang turut di hadiri oleh tamu dari berbagai wilayah Indonesia.
Dan tanggapan dari Shri Lalu Gde Pharma selaku Sekjen Majelis Pemangku adat Nusantara (Mapan Raya) tamu undangan yang berasal dari Lombok terkait ivent budaya Robo - Robo.