Tak Tersentuh Pembangunan, Ratusan Warga Perumnas IV Nyatakan Sikap Tolak Masuk Wilayah Kubu Raya
Ratusan warga Perumnas IV yang dikoordinasi oleh, Erwin Irawan, mendatangi kantor Bupati Kubu Raya
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Ratusan warga Perumnas IV yang dikoordinasi oleh, Erwin Irawan, mendatangi kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (31/10/2018).
Kedatangan mereka ini untuk menyatakan penolakannya wilayah itu masuk Kabupaten Kubu Raya melainkan tetap ingin berada di wilayah administrasi Kota Pontianak.
"Kami mewakili 5.200 jiwa atau 1.092 KK yang datang ke sini inginkan Perumnas IV tetap masuk Kota Pontianak dan menolak untuk masuk ke Kubu Raya," ujar Kordinator Aksi, Erwan Irawan, Rabu (31/10).
Baca: Viral! Seorang Perempuan Dilamar Kekasihnya Dengan Cara yang Unik
Menurutnya secara histroris, Permunas IV sejak dulu pada saat masih jaman kerajaan memang sudah masuk dalam wilayah Kota Pontianak.
Terlebih lagi dokumen kependudukan diakuinya kebanyakan terdaftar di wilayah kota Pontianak.
"KTP, KK atau sertifikat warga terdaftar dalam wilayah Kota Pontianak, ada 5 RW dan 17 RT jelas masuk Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. Sedangkan yang masuk Kubu Raya hanya 3 RT, tidak sampai 50 jiwa," ungkapnya.
Keinginannya warga untuk masuk ke Kota Pontianak diakuinta pula karena 18 tahun Perumnas IV tidak pernah mendapat sentuhan pembangunan dari Pemkab Kubu Raya.
"Kondisinya hancur, maka tidak ada kata lain, Perumnas IV harga mati ke Kota Pontianak," katanya.
Satu diantara warga, Ida menyatakan gal serupa akan keinginannya agar Perumnas IV masuk ke wilayah Kota Pontiaka. Hal ini karena menurutnya selama ini pelayanan masyarakat bukan dari Pemkab Kubu Raya melainkan Pemkot Pontianak.
"Mulai dari PDAM, BPJS, Posyandu itu dari Kota Pontianak bukan Kubu Raya," ungkapnya.
Sehingga ia menilai tidak layak Kubu Raya menjadikan Perumnas IV wilayahnya jika belum dapat memenuhi pelayanan masyarakat.
"Kami tetap mempertahankan Perumnas IV ini masuk Kota Pontianak sampai mati," tutupnya.