Industri 4.0 Buat Robot Bisa Jadi Saingan Berat Manusia, Hal Ini Penting Agar Tetap Bisa Kompetitif
Dengan semua itu, katanya, maka mau tidak mau seseorang harus mempunyai 'sesuatu' agar bisa tetap kompetitif.
Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pesatnya perkembangan teknologi digital membuat disrupsi di banyak sektor. Bahkan, di era revolusi industri yang mana di dalamnya teknologi digital ambil peran besar, robot dan kecerdasan intelektual alias artificial intelligent (AI) bisa menjadi saingan berat bagi manusia itu sendiri.
"Yang harus difahami dari revolusi industri 4.0 itu adalah, manusia tidak hanya bersaing dengan sesamanya. Tapi juga bisa dengan robot," ujar Head of Ecosystem Expansion TCash, Hendro Wibowo, di acara Indonesia Next 2018, auditorium Universitas Tanjungpura Pontianak, Selasa (20/10/2018).
Baca: Ribuan Peserta Hadiri Indonesia Next 2018 di Pontianak
Baca: ILC TVOne Selasa 30 Oktober Lion Air: Kalau Keselamatan Jadi Dagangan
Dengan semua itu, katanya, maka mau tidak mau seseorang harus mempunyai 'sesuatu' agar bisa tetap kompetitif. Sehingga manusia tetap menajdi inti dari perkembangan dan kompetisi itu sendiri.
Untuk itu, seseorang di era digital ini harus memastikan punya kompetensi yang cukup. Selain itu, apa yang ditawarkan dan dikembangkan, harus punya nilai unik.
Lalu, setiap orang ada baiknya mencari mentor, agar bisa lebih siap dalam berkembang. Yang tak kalah penting katanya adalah soal karakter. Karakter yang kuat harus tetap dikedepankan.
"Sehingga saat underpressure, kita tidak mudah give up. Jadi di 4.0.zero, mau ada robot atau tidak ada robot, manusia harus jadi core-nya," pungkasnya.