TERPOPULER - Dari MotoGP Australia 2018, Makna Sumpah Pemuda, Hingga Hasil Moto2

Laporan Wartawan Tribunpontianak.co.id, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sepanjang Minggu (28/10/2018) kemarin, Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi yang terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar).

Nasional, mancanegara, politik, hiburan, tips, kesehatan hingga seputar olahraga.

Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Minggu (28/10/2018).

Baca: Kirab Budaya 2018 di Mempawah, Ini Pesankan untuk Pemuda Millennial

Baca: Michael Jeno Dorong Inklusi Keuangan Agar Pertumbuhan Perekonomian Nasional Lebih Baik

Baca: Resmi Ditutup, Expo Pasar Keuangan Rakyat 2018 Punya Kesan Sendiri Bagi Kepala OJK Kalbar

3. MotoGP Australia 2018: Crash! Johann Zarco Terlempar Usai Kontak dengan Marc Marquez

Pebalap Yamaha, Johann Zarco terlempar dari motor yang dikendarainya di MotoGP Australia, Minggu (28/10/2018).

Zarco tampak terlempar beberapa meter keluar lintasan dan mampu bangkit kembali meski harus mengakhiri race lebih awal.

Kontak Zarco dengan Marquez terjadi di tikungan pertama Phillip Island.

Baca: Kerjasama Dengan Citimall Ketapang, POM Gelar Panggung Amal untuk Palu

Baca: Lapas Kelas IIB Ketapang Over Kapasitas

Baca: Kalapas Ketapang Dukung Pernyataan Menkumham Terkait Sanksi Petugas Terlibat Narkoba

Selain Zarco, Marquez juga tampak memasuki pitstop karena kondisi bagian belakang motornya yang rusak.

Kondisi sirkuit yang cerah di MotoGPAustralia membuat pembalap langsung tancap gas usai start.

Marc Marquez yang start ke-1 dikepung beberapa pembalap lain.

Para pembalap langsung bersiap usai melakukan warm up alias pemanasan.

Awas, 7 Model Pelat Nomor Ini Jadi Incaran Polisi di Razia Gabungan Besok, Ancaman Penjara 2 Bulan

Horang Kaya Mah Bebas, Yamaha R15 Dibikin Bentor di Aceh, Penumpang Rebutan Minta Dianter

Jack Miller dan Andrea Dovizioso terus merecoki dominasi Marquez di posisi teratas.

SELENGKAPNYA DI SINI.

2. Makna Sumpah Pemuda di Era Milenial

28 OKTOBER 1928 menjadi saksi sejarah tonggak berdirinya perkumpulan anak-anak muda Indonesia memperjuangkan pergerakan kemerdekaan, jauh sebelum Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober membawa pesan yang kuat bahwa persatuan harus ditegakan.

Baca: Hari Listrik Nasional Momentum Semangat Membangun Kelistrikan di Kalbar

Baca: Kunjungi Lapas Sintang, Menteri Yasonna: Jangan Ada Narkoba Masuk, Sanksinya Pecat

Baca: Sempat Jadi Misteri, 5 Kasus Pembunuhan yang Baru Berhasil Dipecahkan Setelah Puluhan Tahun

Para pejuang mereka bertekad dengan satu cita-cita, semangat yang sama melahirkan satu visi dan perjuangan bersama, yakni satu tanah air, satu bahasa dan satu bangsa yakni Indonesia.

Sejarah pun terukir di kala itu.

Makna dari semua itu tercatat sebuah jalan panjang anak-anak muda ketika itu memperjuangkan terciptanya nilai persatuan di Republik ini dan sejarah panjang telah mencatat, apa yang mereka lakukan semata-mata untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

Pertanyaannya, apa yang terjadi di era milenial ini, apakah pemuda masih memikirkan hal yang sama ketika Boedi Oetomo, Wage Roedolf Soepratman dan kawan-kawan tergerak melalui karyanya Ataukah justru mereka terperangkap dalam hedonisme dan pragmatisme pada zaman sekarang ini.

Tidak dipungkiri, era milenial yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah kebiasaan-kebiasaan anak muda atau yang disebut “Zaman Now” ini cenderung lebih soliter, asyik dengan dirinya sendiri, asyik dengan dunianya.

Teknologi juga telah mengubah perilaku dan pola kehidupan anak-anak muda sekarang menjadi lebih sulit berinteraksi dengan orang lain, karena dengan teknologi semuanya serba mudah, membuat manusia merasa lebih bisa memenuhi kebutuhan sendiri tanpa memerlukan interaksi dengan banyak orang. Interaksi sosial antar individu justru terjadi lebih banyak di dunia maya ketimbang nyata.

Keadaan seperti ini dikhawatirkan menjadikan generasi muda menjadi apatis dan kehilangan kepekaan pada kondisi sosial masyarakat.

SELENGKAPNYA DI SINI.

1. Hasil Moto2 Australia 2018: Brad Binder Raih Kemenangan Dramatis

Brad Binder sukses menjadi juara di Moto2 Australia 2018, Minggu (28/10/2018).

Sukses ini diraih Brad Binder dengan perjuangan yang ekstra dan penuh drama. 

Sempat memimpin balapan usai Mattia Pasini terjatuh di awal race, posisi Brad Binder sempat melorot dan disalip Lorenzo Baldassarri.

Namun nasib tak bagus menimpa Lorenzo Baldassarri yang jatuh saat race hanya menyisakan beberapa lap.

Baca: Moto2 Australia 2018: Peraih Pole Mattia Passini dan Iker Lecuona Alami Crash

Baca: Klasemen Moto3 usai GP Australia 2018: Jorge Martin Perlebar Jarak Usai Bezzecchi Alami Crash

Peraih pole, Mattia Passini sendiri harus keluar lintasan lebih awal. Dirinya terjatuh saat race baru saja dimulai. 

Kejadian yang dialami Mattia Passini terjadi di turn 4, sama dengan yang terjadi pada Marc Marquez pada sesi latihan bebas.

Hal sama juga terjadi pada Iker Lecuona. Masuk di tikungan ketiga, sepeda motornya tumbang dan membuatnya terseret beberapa meter.

Usai terjatuh, Iker Lecuona bangun lalu mengekspresikan kekesalannya.

Berikut hasil lengkap Moto2 Australia 2018:

1. Brad Binder

SELENGKAPNYA DI SINI.