PENTING! Dokter Kulit dan Spesialis Rambut Sarankan Waktu Yang Tepat Potong Rambut
Memotong rambut secara rutin juga bisa bisa membantu menjaga rambut tetap kuat dan sehat karena....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Potong rambut dilakukan jika rambut terasa sudah panjang atau karena ingin mengganti gaya rambut.
Kebiasaan memotong rambut ini berbeda-beda pada setiap orang, ada yang sering memotong rambut, ada juga yang jarang.
Setiap orang memiliki jumlah rambut sekitar 100.000 folikel dan seiring bertambahnya usia, beberapa folikel akan berhenti memproduksi rambutyang ditandai dengan kerontokan.
Pertumbuhan rambut ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti usia, jenis rambut, riwayat keturunan keluarga, dan kondisi kesehatan teman-teman.
Fase pertumbuhan rambut ada tiga tahap, yaitu anagen, yang merupakan fase pertumbuhan aktif rambut yang berlangsung selama dua hingga delapan tahun.
Fase kedua adalah katagen, yaitu fase transisi ketika rambut akan berhenti tumbuh, dan berlangsung selama 4 sampai 6 minggu.
Fase terakhir adalah telogen, yaitu fase istirahat ketika rambut mengalami kerontokan dan berlangsung selama 2 hingga 3 bulan.
Dalam fase telogen ini, rambut akan mengalami kerontokan sebanyak 100 hingga 150 helai setiap harinya, lo!
Nah, untuk mempunyai rambut yang sehat, ternyata kita harus memotongnya secara teratur, nih.

Hal ini karena ujung rambut yang rusak dapat membuat rambut terlihat lebih tipis dan bisa mengurangi keindahan rambut.
Memotong rambut secara rutin juga bisa bisa membantu menjaga rambut tetap kuat dan sehat karena rambut panjang lebih mudah mengalami kerusakan.
Dokter kulit dan spesialis rambut di Cleveland Clinic, Amerika Serikat, dr. Melissa Piliang mengatakan waktu yang tepat untuk memotong rambut adalah setidaknya tiga bulan sekali.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/749399/original/063388300_1412936760-haircut3.jpg)
Namun jika banyak bagian rambut yang mengalami kerusakan, disarankan untuk memotongnya sekitar 6 hingga 8 minggu sekali, nih.
Jika teman-teman ingin memanjangkan rambut tapi ingin mempunyai rambut yang sehat, bisa memotong bagian ujung rambut saja, untuk menghilangkan bagian yang rusak seperti kering atau pecah-pecah.
Artikel ini telah dipublikasikan di situs Bobo.grid.id dengan judul: Kapan Waktu yang Tepat untuk Potong Rambut Agar Rambut Tetap Sehat?
WAJIB TAHU! 5 Makanan Ini Bisa Sebabkan Rambut Rontok
Selain kulit, bagian tubuh yang juga perlu diperhatikan kesehatannya adalah rambut.
Rambut yang tebal, bersih, kuat dan sehat tentunya akan menaikkan rasa percaya diri seseorang.
Baca: Miliki Paras Cantik, Aktris Ini Malah Izinkan Suaminya Poligami, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Deretan Makanan Ekstrem yang Bahannya dari Sapi! Awas, Ternyata Haram Lho
Baca: 5 Makanan Kontroversial, Diperebutkan Diantara 2 Negara, Salah Satunya Rendang
Baca: 4 Makanan Unik Korea Kesukaan Para Artis K-pop, Idola Kamu Suka yang Mana Ya!
Apalagi jika mengingat bahwa rambut dianggap sebagai mahkota oleh kaum perempuan.
Rambut pada tubuh manusia muncul dari epidermis atau bagian kulit luar, walaupun sebenarnya rambut berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis.
Untuk menjaga kesehatan rambut biasanya seseorang diharuskan mencuci rambutnya minimal dua kali sehari.
Namun untuk menjaga kesehatan mahkota kepala ini tidak hanya dapat dilakukan dengan mencucinya saja atau dengan memilih produk perawatan rambut terbaik saja.
Pasalnya, sama seperti kulit rambut juga membutuhkan nutrisi dari dalam tubuh yang bersumber dari makanan.
Nah ternyata tidak semua makanan baik untuk kesehatan rambut lho, bahkan ada yang bisa menyebabkan kerontokan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Untuk mencegah hal tersebut, catat! Ini dia 5 makanan yang tidak baik bagi kesehatan rambut seperti dilansir dari hellosehat.com.
1. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi

Beberapa jenis ikan memang dikenal dengan kandungan asam lemak omega 3 yang dapat membantu mencegah peradangan dan memicu pertumbuhan rambut.
Akan tetapi ternyata beberapa jenis ikan laut ada yang telah tercemar merkuri.
Merkuri yang terkandung pada ikan ini bisa menjadi racun bagi kesehatan rambut dan menyebabkan kerontokan.
Beberapa jenis ikan yang biasanya tinggi akan kandungan merkuri adalah ikan makarel dan tuna, sedangkan jenis ikan yang rendah merkuir adalah salmon.
2. Makanan tinggi lemak jenuh

Lemak jenuh memang terkenal sebagai salah satu zat yang tidak baik bagi tubuh.
Tidak hanya itu, ternyata makanan yang tinggi lemak jenuh juga mempengaruhi kesehatan rambut.
Lemak jenuh bisa membuat pori-pori di kulit tersumbat, termasuk pada kulit kepala.
Hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Jika sudah mengalami hal ini, ada baiknya menghindari makanan yang digoreng atau dipanggang menggunakan margarin.
3. Makanan tinggi protein hewani

Sebenarnya protein hewani yang terkandung pada daging merupakan zat penting bagi kesehatan rambut karena dapat memperkokoh dan menebalkan rambut.
Namun jika dikonsumsi secara berlebihan justru akan membuat rambut menjadi kurang sehat.
Ada baiknya menambahkan makanan tinggi serat pada menu makanan kamu seperti brokoli, bayam, tahu atau gandum yang juga mengandung asam amino yang membentuk keratin.
Dimana keratin merupakan zat utama pembentuk rambut.
4. Makanan dengan kandungan indeks glikemiks tinggi

Makanan yang mengandung indeks glikemiks tinggi biasanya merupakan makanan manis seperti permen, nasi putih, roti putih, pasta, margarin ataupun kue.
Jenis makanan ini bisa menyebabkan gula darah melonjak.
Saat tubuh mengolah gula dari makanan, hormon insulin akan memberikan respin terhadap peningkatan glukosa.
Kondisi ini menyebabkan kadar androgen meningkat dan akan memengaruhi kantung kelenjar (folikel) pada kulit kepala.
Menurut Prevention, Christy Brisette, RD, ketua di 80 Twenty Nutrition menyatakan bahwa meningkatnya kadar androgen membuat folikel rambut menjadi menyusut.
Hal inilah yang menyebabkan rambut mudah rontok dan lama-kelamaan menipis.
5. Makanan tinggi selenium

Jenis makanan yang mengandung tinggi selenium adalah tuna, daging sapi atau nasi putih.
Selenium sendiri merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh sebagai antioksidan.
Terlalu sering mengonsumsi jenis makanan ini akan meningkatkan kadar selenium dalam darah.
Menurut LiveStrong, hal ini akan berefek pada rambut dan menyebabkan kerontokan pada rambut. (*/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)
Yuk Follow Instagram @tribunpontianak.