LIVE STREAMING Mata Najwa Edisi Kisah Jendi Si Penakluk Asia Live TRANS 7 Pukul 20.00 WIB
Jendi Panggabean merebut medali emas dari nomor 100 meter gaya punggung S9 putra dan medali perunggu di nomor 100 meter gaya bebas S9 putra.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Prestasi gemilang atlet renang Indonesia di Asian para Games 2018, Jendi Panggabean mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari semua pihak.
Pada event yang ditutup akhir pekan lalu tersebut, Jendi Panggabean merebut medali emas dari nomor 100 meter gaya punggung S9 putra dan medali perunggu di nomor 100 meter gaya bebas S9 putra.
Baca: LIGA 1 Terkini - Hitung-hitungan Persib, PSM atau Persija Juarai Liga 1! PSM Sangat Berpeluang
Baca: LIGA 2 Terkini - Jadwal 8 Besar Liga 2, Persita Tangerang Huni Grup Neraka
Bagaimana perjuangan Jendi Panggabean menuju prestasi tersebut?
Ketahui kisahnya di Mata Najwa yang disiarkan langsung TRANS 7, Rabu (17/10/2018) mulai pukul 20.00 WIB.
Anda dapat menyaksikan acara tersebut secara live streaming di link berikut:
Link Mata Nazwa Edisi Aquaman Penakluk Asia
Link Mata Nazwa Edisi Aquaman Penakluk Asia
Link Mata Nazwa Edisi Aquaman Penakluk Asia
"Aquaman penakluk Asia akan hadir untuk berbagi kisah perjuangannya di #MataNajwa, #ParaInspirasi.
.
Besok malam, Rabu (17/10), LIVE 20.00 WIB @officialtrans7
.
@Regran_ed from @komunitasmatakita
.
Muda, keren, membanggakan. Yes, Jendi Pangabean, atlet renang yg mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Sang Aquaman Penguasa Asia Tenggara.
.
Sederet prestasi ditorehkan oleh Jendi ketika berlaga di Asian Para Games 2018. Mulai dari medali perunggu sampai medali emas berhasil diraih Jendi dari beberapa nomor pertandingan renang.
.
Jendi ini contoh anak muda masa kini. Tetap gigih menembus batas dan selalu semangat mengejar mimpi. Bangga banget ya gaes.
.
Nah biar gak ketinggalan info2 kece gini, yuk gabung di Mata Kita dan ajak teman2 kita yang lain buat gabung juga, biar makin saling berbagi inspirasi gaes. Caranya gampang gaes, klik >> >> bit.ly/gabungmatakita
.
Yuk jadi keluarga besar Komunitas Mata Kita di 34 provinsi se-Indonesia dan Manca Negara, mari berkarya dan jadi dampak bagi bangsa." dikutip dari akun Instagram @MataNajwa.
KISAH SINGKAT PERJALANAN JENDI PANGGABEAN
Jendi Pangabean terlahir dalam keadaan normal.
Namun nahas, saat berusia 12 tahun, ia mengalami kecelakaan dan harus kehilangan kaki kirinya.
Kondisi hanya berkaki satu tak menyurutkan hati Jendi untuk tetap menjalani hidup.
Ia tetap beraktivitas seperti biasa, bersekolah, bermain, bahkan ikut berenang bersama teman sekampungnya di sungai dekat rumahnya.
Jendi mampu berenang berkat belajar dari temannya, dan terus berlatih karena mencintai olahraga air itu.
Memasuki Sekolah Menengah Umum (SMU), karena dikenal mahir berenang, Jendi mulai mendapat banyak informasi tentang bagaimana menjadi atlet penyandang cacat.
Jendi mulai menapaki karirnya saat tampil di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Riau 2012 dengan meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Di ajang Para Games 2013 di Myanmar, ia juga mendapatkan 2 emas dan 1 perak serta memecahkan rekor 50m gaya punggung.
Baca: Deretan Artis Cantik Jadi Janda Belasan Tahun, Nomor 2 Pernah Dipaksa Foto Telanjang
Baca: Tuntut Mati 3 Warga Malaysia Bawa Sabu 10 Kg di Kalbar, Jaksa Ajukan Banding
Pada ajang Para Games Singapore 2015, Jendi berhasil meraih 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu, serta memecahkan rekor 100m gaya punggung dan 200m gaya ganti.
Adapun pada Peparnas XV di Bandung, Jawa Barat, 2016, ia kembali meraih 3 medali emas di nomor 200m gaya bebas, 100m gaya punggung dan 200m gaya ganti, serta berhasil memecahkan rekor renang di nomor yang terakhir disebut.
Prestasi membanggakan pun ia raih di 2017 hingga puncaknya di Asian Para Games 2018.
Ketidaksempurnaan fisik tidak menjadi halangan bagi Jendi untuk meraih mimpinya menjadi perenang.
Tanpa kaki kiri, ia telah berhasil mengukir banyak prestasi sebagai atlet renang di berbagai turnamen olahraga nasional maupun internasional.
Meski banyak prestasi yang telah diraihnya, sebagaimana yang disebutkan di atas, Jendi tidak cepat berpuas diri.
Jendi bermimpi untuk terus berprestasi dan mengibarkan panji-panji Merah Putih. (*)