Kadis Pora Kalbar Sebut Kirab Pemuda Untuk Bangun Rasa Kebhinekaan dan Nasionalisme

"Selamat menjalankan tugas mulia, untuk membangun kembali rasa kebhinekaan dan Nasionalisme pemuda di seluruh Indonesia," sambungnya.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat Natalia, Selasa (16/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat Natalia mengatakan kegiatan Kirab Pemuda 2018 adalah untuk membangun kembali rasa kebhinekaan dan Nasionalisme di Kalimantan Barat khususnya, dan Indonesia umumnya.

"Saya sampaikan permohonan maaf dari bapak Gubernur, karena ada tugas jadi beliau mengurungkan niat untuk hadir. Namum beliau mengapresiasi semua kegiatan yang di jadwalkan," ujarnya, Selasa (16/10/2018) 

Baca: Kemenpora : Kirab Pemuda Untuk Tangkal Radikalisme

Baca: Asisten Deputi Bidang Kepemudaan Kemenpora RI Beri Semangat Kepada Peserta Kirab

"Selamat menjalankan tugas mulia, untuk membangun kembali rasa kebhinekaan dan Nasionalisme pemuda di seluruh Indonesia," sambungnya.

Ia menjelaskan, selain untuk membangun rasa Nasionalisme dan Kebhinekaan. Kegiatan ini juga si maksudkan untuk meminimalisir dan memberikan pendidikan untuk pemuda.

Terutama untuk mengantisipasi berita-berita Hoax, untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama, meningkatkan toleransi dan cinta tanah air.

"Saat ini maraknya berita hoax, munculnya konflik, dualisme kepengurusan organisasi, konflik antar pelajar, menipisnya toleransi dan melunturnya rasa cinta kepada tanah air," tuturnya.

Ia menjelaskan, saat ini tidak bisa berdiam diri. Karena sejak lahirnya peristiwa Budi Oetomo pada 1928 para pemuda sudah bergerak.

"Kita tidak bisa berdiam diri, sejak lahirnya Budi Utomo, dan munculnya peran reformasi, itu adalah di awali dari gerakan Pemuda," lanjutnya.

Untuk itu, dengan pelaksanaan Kirab Pemuda kali ini diharapkan dapat memupuk rasa persaudaraan dan persatuan antara generasi bangsa.

Untuk diketahui, para peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah 50 orang perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, juga ada 10 orang perwakilan pemuda dari organisasi kepemudaan (OKP) di tingkat pusat. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved