Barisan Pemuda Adat Nusantara Kalbar Gelar Aksi Kemanusiaan Untuk Donggala

Citizen Reporter

Dewan Pemuda Adat Nusantara (DEPAN) Region Kalimantan

Paulus Ade Sukma Yadi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Barisan Pemuda Adat Nusantara Kalimantan Barat Menggelar Aksi Kemanusiaan Untuk Donggala.

Paulus Ade Sukma Yadi Selaku Dewan Pemuda Adat Nusantara (DEPAN) Region Kalimantan Menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan atas dasar panggilan kemanusiaan, aksi ini dilakukan selama 1 minggu 2 hari, dimana ngamen ke cafe-cafe.

Ia menyampaikan dana yang terkumpul hingga hari ini telah mencapai jumlah Rp. 11.300.500, dimana dana ini akan disalurkan langsung ke panitia di Donggala karena Aliansi Masyarakat Adat Nusantara juga membuka posko kemanusiaan di Makassar serta di Donggala.

Baca: Bawaslu: Kepala Daerah Yang Jadi Tim Kampanye Tak Boleh Gunakan Fasilitas Negara

Dirinya menyampaikan juga hingga hari ini kita juga mendapat sumbangan logistik sebanyak 83 kardus berupa pakaian bayi dari hasil dibukanya posko BPAN Mempawah bekerja sama dengan IKATAN PEMUDA DAYAK KABUPATEN MEMPAWAH (IPDKM).

Dimana Logistik ini akan di kirim langsung kepada rekan-rekan di Donggala lewat jalur air yang akan dibantu panita posko relawan di Makassar untuk dilanjutkan sampai ke Donggala.

Ade menuturkan bawah kita mengapresisasi semangat para Pengurus dan Anggota BPAN KALBAR yang selalu semangat dalam kegiatan ini.

Tak lupa terima kasih kami sebesar-besarnya kepada kepedulian masyarakat kalbar yang telah memberikan rezekinya kepada saudara-saudara di Donggala, semoga semua yang berpartisipasi dimurahkan rezekinya diberkati selalu oleh Tuhan yang maha kuasa amin.

Tak lupa juga kami memberikan support kepada keluarga korban di Sulawesi Tengah untuk terus bersemangat dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban gempa yang menewaskan ribuan orang, ratusan orang luka parah dan ringan, semoga fasilitas-fasilitas yang terkena musibah dapat cepat pulih kembali sehingga aktifitas dapat dilakukan.

Pirmina Herianto Sebagai Kordinator Lapangan aksi menambahkan kegiatan ini kami lakukan di areal wakop pontianak mulai dari cafe exotic, cafe-cafe serdam, pancasila, dr. Wahidin serta gajah mada, banyak pengalaman yang kami dapatkan bagaimana ini juga bicara melatih mental karena tidaklah seenak yang dibayangkan ketika kondisi real dilapangan.

Beberapa rintangan berupa cuaca yang jarang bersahat, misalnya gerimis, ada satu cafe yang menolak, puji Tuhan dari puluhan cafe yang kami datangi hanya satu cafe aja yang menolak, yang lainnya mensupport karena merasa kepedulian sesama manusia.

Ia menjelaskan semoga kedepannya kami tetap semangat dan respon cepat terhadap hal-hal spontanitas.