Rubella Menjadi Ancaman, Ini Kata Pengamat

Bahwa vaksin ini sudah dibahas di MUI, difatwakan dan dinyatakan boleh digunakan. Ini harus terus digencarkan informasinya ke masyarakat.

Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNFILE/IST
vaksin Measles dan Rubella (MR) 

Aparatur pemerintah terkait, seperti dari dinas kesehatan dan sebagainya, juga harus menggandeng semua pihak yang bisa membantu untuk mengedukasi masyarakat. Termasuk tokoh agama, khususnya meyakinkan masyarakat untuk yakin dengan vaksin.

Bahwa vaksin ini sudah dibahas di MUI, difatwakan dan dinyatakan boleh digunakan. Ini harus terus digencarkan informasinya ke masyarakat.

Lembaga pendidikan juga perlu digandeng untuk menelusuri mengapa masyarakat kurang mengenal atau bahkan menolak vaksin rubella ini. Sebab, menarik manakala masyarakat di perkotaan yang asumsinya well educated, justru pencapaian vaksinnya relatif rendah.

Edukasi baik secara langsung ataupun tak langsung saya kira menjadi langkah yang jelas sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat punya persepsi yang benar. Sehingga pada akhirnya masyarakat akan dengan sendiri tergerak dan merasa butuh melindungi diri dan keluarganya dari ancaman rubella lewat vaksinasi ini.

Edukasi langsung, tentunya bisa dilakukan lewat pertemuan dan tatap muka dengan masyarakat. Sedangkan tak langsung bisa mengoptimalkan berbagai media dalam penyampaian pesannya.

Masyarakat, harus dilibatkan menjadi subjek. Jadi tidak hanya sebatas sebagai objek program vaksinasi saja.

Selain itu, dalam prosesnya tentunya juga sangat membutuhkan evaluasi berkala dalam rentang waktu tertentu. Sehingga dari evaluasi bisa diambil langkah-langkah tepat untuk mengatasi berbagai hambatan di lapangan. (hak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved