Kisah Pilu Ibu Hamil di Kubu Raya Terinfeksi Virus Rubella, Si Kembar Tak Tertolong

Menurutnya, jika tertular pada ibu hamil dapat menyebabkan Congenital Rubella Syndrom pada bayi yang dilahirkan.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNFILE/IST
vaksin Measles dan Rubella (MR) 

Komunitas Rumah Ramah Rubella yang terbentuk pada 31 Juli 2018 ini ia harapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki pengalaman buruk terhadap MR.

"Kita sementara ini hanya wadah sharing dan saling menguatkan. Sharing tentang penanganan dan terapi, support morillah. Harapan saya terutama untuk orangtua dan anak congenital rubella syndrome selalu saling menguatkan, karena hal ini akan kami alami seumur hidup," tutupnya.

Pengalaman pahit terinveksi rubella juga dialami oleh Heni. Bayinya, Qubi Jayen Insan terkena Congenital Rubella Syndrome.

"Waktu itu saat saya hamil umur dua Minggu, terkena Rubella, karena saat itu belum tahu juga dan Rubella belum gencar. Jadi saat itu saya belum tahu, saat lahir saya baru tahu," ujarnya.

Pertama kali ia mengetahui anaknya tersebut terserang Rubella saat melihat adanya bercak putih di mata anaknya saat usia satu bulan.

"Saat itu anak saya ada bercak putihnya di mata, kemudian saya periksa ternyata memang Rubella. Biaya untuk mengetahui apakah itu Rubella atau bukan juga cukup mahal sekitar 2 jutaan untuk cek darahnya," katanya.

Ia mengatakan gejala yang menimpa anaknya masih dapat terlihat karena di mata. Tentu akan sangat berbahaya jika gejalanya tidak terlihat langsung.

"Kalau gejalanya di jantung atau di telinga ini cukup sulit juga karena tidak terlihat," katanya.

Saat ini anaknya telah berusaha kurang lebih 2 tahun delapan bulan. Untuk pengobatan anaknya tersebut memakan biaya yang tidak sedikit.

"Untuk alat bantu dengarnya saja Rp 70 juta, nah kalau yang bagus harus implan harganya Rp 200 juta. Kemudian saat awal-awal terapi seminggu dua kali, sekali terapi itu Rp 150.000 hingga Rp 200.000, bisa mencapai ratusan juta juga," lanjutnya.

Baca: Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Bandara, Kuasa Hukum Bilang Begini

Baca: Kronologi Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Terminal II Bandara Soekarno Hatta

Sekarang diakuinya perkembangan anaknya sudah lumayan baik, termasuk untuk mata anaknya.

"Karena sudah terapi tumbuh kembang sudah bisa jalan sekarang dan kataraknya sudah diangkat jadi sudah bisa melihat tapi masih pakai kacamata," katanya.

Karena biaya yang tidak murah itulah ia mengimbau agar masyarakat mau anaknya diberikan vaksin MR ini.

Hal ini juga karena menurutnya saat ini vaksin MR sudah gratis sementara dulu sekali vaksin bisa mencapai 500-700 ribu.

"Saya berharap tidak ada lagi yang seperti anak saya, masyarakat ikutilah vaksin MR mumpung gratis. Kalau dulu tidak gratis Rp 600.000 hingga Rp 700.000, terlebih kita tidak tau sekarang penyebarannya seperti apa. Mencegah kan gratis kalau mengobati bisa puluhan juta," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved