Dua Bocah Pontianak Derita Penyakit Langka, Alami Pendarahan di Mulut

Dervin Alviano (9) dan Gilang Ramadhan Putra (12), dua bocah malang ini derita penyakit langka.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
FACEBOOK

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dervin Alviano (9) dan Gilang Ramadhan Putra (12), dua bocah Pontianak malang ini derita penyakit langka.

Mereka mengidap penyakit Anemia aplastik. 

Anemia aplastik adalah kelainan darah yang terjadi ketika sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru, baik sel darah merah, darah putih, maupun trombosit.

Baca: Tak Lagi Ulang Tahun, Nia Ramadhani Dapat Kado Barang Mahal dari Mertuanya Aburizal Bakrie

Baca: Dampak Rubella, Heni Habiskan Banyak Biaya untuk Pengobatan Buah Hati

Baca: Kisah Masa Lalu Ratna Sarumpaet, Pernah Dinikahi Pengusaha Kaya Dari Arab tapi Diceraikan

Baca: Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Bandara, Kuasa Hukum Bilang Begini

Di dalam tubuh manusia, sel darah memiliki peran yang berbeda-beda.

Sel darah merah berperan sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh, sel darah putih bertugas melawan infeksi, sedangkan trombosit berfungsi untuk mencegah perdarahan.

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang bisa terjadi pada pria dan wanita di segala usia.

Namun, kelainan ini lebih banyak ditemukan pada orang dewasa berusia 20-an dan usia lanjut yang tinggal di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Seseorang yang mengalami anemia aplastik sering kali merasa lemas, kurang bertenaga, dan berisiko mengalami infeksi serta perdarahan secara berlebihan. 

Anemia aplastik bisa terjadi secara bertahap dalam hitungan minggu dan bulan.

Kondisi ini juga bisa muncul secara tiba-tiba.

Anemia aplastik terjadi karena kerusakan pada sumsum tulang, sehingga menyebabkan produksi sel darah melambat atau menurun.

Kerusakan ini sangat berbahaya karena sumsum tulang berperan besar dalam menghasilkan sel punca (stem cells) yang memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Untuk itu, Dervin dan Gilang jalani penanganan sementara dengan transfusi darah dan trombosit secara rutin.

Butuh biaya yang tak sedikit untuk cangkok sumsum tulang, olehkarena itu Beloved Community menggalang dana untuk kedua anak malang ini.

"Jalan satu-satunya untuk sembuh adalah dengan cangkok sumsum tulang belakang. Biaya cangkok sumsum tulang per orang diperkirakan sekitar Rp 750 juta. Jadi total dana yg dibutuhkan untuk Dervin dan Gilang Rp1,5 miliar. Suatu angka yang luar biasa yang mungkin bagi kita sebagai manusia biasa akan langsung mundur," ujar Ketua Beloved Community Oi Lin. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved