Ratna Sarumpaet Ditangkap

BREAKING NEWS - Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Bandara Soekarno Hatta

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, Ratna Sarumpaet diamankan pihaknya saat tengah berada di Bandara Soekarno Hatta.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
KOMPAS.COM/ HADI MAULANA
Kedatangan Ratna Sampuaet, salah satu tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (16/9/2018) mendapatkan penolakan dari sejumlah warga Batam. 

"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para wartawan, semoga pada saat saya merasa telah melakukan kesalahan kalian tidak menjauh," ujar Ratna Sarumapet.

"Saya mohon apapun yang saya sampaikan kali ini sebuah hal yang akan menjatuhkan karier saya ini mereda dan membuat kita semua bisa saling memaafkan," sambungnya.

Ratna Sarumpaet kemudian mulai membuat pengakuan, bahwa isu pengeroyokan yang ia buat hanyalah sebuah kebohongan.

Wajah yang bengkak seperti di foto yang beredar adalah benar adalah efek dari operasi plastik yang ia telah jalani di sebuah rumah sakit bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 21 September 2018.

"Tanggal 21 saya mendatangi rumah sakit khusus bedah, menemui dokter Sidik ahli bedah plastik, kedatangan saya kesitu katena beliau sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi kiri dan kanan saya," tuturnya.

"dr sidik adalah dokter ahli bedah plastik yang saya percaya yang saya sudah 3 atau 4 kali kesana, tetapi pada saat setelah operasi bedah plastik saya tanya muka saya kenapa begini dia bilang itu biasa," tuturnya lagi.

Setelah itu Ratna Sarumpaet awalnya membuat pengakuan telah dikeroyok kepada anaknya yang bertanya kepadanya, ia kemudian mengaku telah dikeroyok kepada anaknya.

"Intinya begitu jadi apa yang akan saya katakan ini akan menyanggah adanya penganiayaan. Seperti ada kebodohan yang saya tidak pernah banyangkan bisa saya lakukan dalam hidup saya," ujarnya.

"Saya membutuhkan alasan pada anak saya di rumah dia menanyakan kenapa muka saya lebam dan saya jawab saya dikeroyok," ucap Ratna.

Jawaban itu kemudian terus menerus ditanyakan oleh keluarganya dan menyebar ke khalayak ramai.

"Jawaban pendek itu dalam seminggu ke depan terus dikorek namanya juga anak melihat muka ibunya lebam-lebam,"

Ratna Sarumpat mengakui telah salah dan terjebak membuat suatu kebohongan.

"Dan saya nggak tau kenapa saya bakal terjebak dalam sebuah kebodohan. saya mengarang cerita dan mengembang ide seperti apa yang saat ini berkembang,"

"Jadi selama seminggu lebih sebenernya itu hanya berputar-putar di keluarga saya, dan hanya untuk kepentingan saya berhadapan dengan anak-anak. Tidak ada hubunganya dengan politik tidak ada hubungannya untuk keluar," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved