Deretan Gempa yang Terjadi di Indonesia Tahun 2018, Ratusan Ribu Orang Jadi Korban

Berikut Tribunpontianak.co.id rangkum beberapa gempa bumi yang terjadi di Indonesia tahun 2018 yang jadi perhatian.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
Kompas.com
Ilustrasi gempa 

Laporan Wartawan Tribunpontianak.co.id, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa bumi kembali terjadi di Indonesia.

Belum selesai trauma Gempa Lombok, duka kembali menyelimuti tanah air.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer timur laut.

Gempa bumi di Sulawesi kali ini menambah daftar panjang gempa bumi yang terjadi di Indonesia.

Dari awal tahun hingga sekarang terjadi ratusan gempa bumi di wilayah Indonesia.

Berikut Tribunpontianak.co.id rangkum beberapa gempa bumi yang terjadi di Indonesia tahun 2018 yang jadi perhatian.

1. Gempa Banten dan Jakarta

Gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang berpusat di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (23/1/2018), menyebabkan ratusan rumah rusak di kawasan tersebut. Foto lain, Wapres Jusuf Kalla keluar ruang kerja saat gempa terjadi.
Gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang berpusat di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (23/1/2018), menyebabkan ratusan rumah rusak di kawasan tersebut. Foto lain, Wapres Jusuf Kalla keluar ruang kerja saat gempa terjadi. (Kompas.com)

Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR dengan pusat gempa di Samudera Hindia dan dengan kedalaman 64 km, berjarak 43 km barat daya Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada Selasa (23/1/2018) sekitar pukul 13:34 WIB.

"Gempa tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa dirasakan di daerah Jakarta, Banten, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Intensitas gempa dirasakan di Jakarta, Tengerang Selatan, Bogor IV-V MMI; Bandung, Purwakarta II-III MMI, Kebumen II-III MMI, Kebumen II MMI, Lampung II MMI," ungkap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya, Selasa (23/1/2018).

Sutopo menjelaskan, wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan Bogor merasakan guncangan gempa yang dirasakan IV-V MMI (ringan hingga sedang).

Baca: Kirab Budaya Diikuti Berbagai Etnis, Buktikan Pontianak Tempat Yang Rukun

Baca: Bukit Tekenang, Bukit Ditengah Danau Yang Bikin Kamu Selalu Terkenang

"Menyebabkan masyarakat berhamburan keluar bangunan dan rumah. Masyarakat yang berada di perkantoran, apartemen, hotel dan bangunan yang tinggi merasakan guncangan lebih keras sehingga panik dan berhamburan keluar bangunan. Mereka berkumpul di beberapa tempat yang aman," jelasnya.

Posko BNPB telah menkonfirmasi dampak gempa ke BPBD. Berdasarkan laporan sementara, gempa dirasakan sangat kuat di Banten selama 10 detik. Masyarakat panik berhamburan keluar rumah. Beberapa rumah dan bangunan mengalami kerusakan.

"Gempa dirasakan kuat di wilayah Jakarta, khususnya masyarakat yang berada di gedung bertingkat. Guncangan gempa dirasakan 10-15 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar bangunan," ujarnya.

Gempa dirasakan kuat selama 5-10 detik di Jawa Barat. Masyarakat berhamburan keluar rumah

"Kemudian, gempa dirasakan lemah hingga sedang di sebagian wilayah Jawa Tengah selama 5 detik. Tidak ada kepanikan. Masyarakat tetap beraktivitas normal," terangnya.

Selanjutnya, gempa juga dirasakan lemah hingga sedang di Lampung bagian selatan. Masyarakat beraktivitas normal.

2. Banjarnegara

Sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempabumi tektonik dengan kekuatan 4,4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB.
Sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempabumi tektonik dengan kekuatan 4,4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB. (ISTIMEWA)

Sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempabumi tektonik dengan kekuatan 4,4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB.

"Gempa tidak berpotensi tsunami. BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal. Awalnya dilaporkan gempa kekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 km namun direvisi 4,4 SR kedalaman 4 km," ungkap Sutopo Purwo Nugroho,

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya, Rabu (18/4/2018).

Sebagian masyarakat di wilayah Banjarnegara merasakan guncangan sangat keras. Masyarakat berhamburan keluar rumah.

Sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempabumi tektonik dengan kekuatan 4,4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB.

Baca: BSI Entrepreneur Center Pontianak Rekrut Squad Baru

Baca: Gempa Bumi Palu Donggala - Akses Lumpuh, Banyak Warga Kehilangan Keluarga

Baca: Gempa dan Tsunami di Palu, Hingga Sabtu Pagi Dilaporkan 80 Korban Meninggal dan 160 Orang Luka

3. Bali

Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. (Shutterstock)

Gempa bumi berkekuatan 5,1 skala Richter mengguncang wilayah Klungkung, Bali, Kamis (17/5/2018).

Informasi ini dirilis  dari BMKG yang menginfokan telah terjadi gempa pada pukul 06.48 Wita.

Lokasinya berada pada 10.99 LS 115.07 BT atau 256 km barat daya Klungkung Bali. Kedalaman gempa 10 km.

Namun demikian gempa ini tidak berpotensi tsunami. 

Menurut keterangan masyarakat di sekitar pesisir Tegal Besar, gempa tidak dirasakan.

 Sementara pantauan ombak juga masih normal.

 Sementara di Desa Banjarangkan, sebagian besar warga juga tidak merasakan gempa.

 Termasuk warga Desa Tusan juga tidak merasakan gempa tersebut.

Wilayah Kota Denpasar dan Gianyar diguncang gempa bumi berkekuatan 5 Skala Richter (SR) tepat pada pukul 09.18 Wita, Senin (3/7/2018).
Wilayah Kota Denpasar dan Gianyar diguncang gempa bumi berkekuatan 5 Skala Richter (SR) tepat pada pukul 09.18 Wita, Senin (3/7/2018). (ISTIMEWA)

Tak habis keterkejutan warga, Gempa bumi berkekuatan 5 Skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah Kota Denpasar dan Gianyar diguncang tepat pada pukul 09.18 Wita, Senin (3/7/2018).

Melansir dari informasi BMKG, pusat gempa berlokasi pada 9.68 LS,115.20 BT (112 km BaratDaya DENPASAR-BALI) dengan kedalaman 10 Km.

Gempa dilaporkan cukup terasa di wilayah Kuta Badung, dan Gianyar.

BMKG menginformasikan bahwa gempa pagi ini tidak berpotensi terjadi tsunami.

Getaran gempa juga dirasakan langsung oleh seorang karyawan salah satu perusahaan di Ketewel, Gianyar.

"Iya gempa, ada gempa," ucap Vita dengan nada bertanya-tanya.

Update Info Gempa Mag:5.0 SR, 03-Jul-18 08:19:00 WIB, Lok:9.68 LS,115.20 BT (112 km BaratDaya DENPASAR-BALI), Kedlmn:10 Km, dirasakan di Kuta, Denpasar II SIG-BMKG (III MMI), Mataram I SIG-BMKG (II MMI) ::BMKG

4. Sumenep

Rumah warga rusak akibat diguncang gempa berkekuatan 4,8 SR
Rumah warga rusak akibat diguncang gempa berkekuatan 4,8 SR (ISTIMEWA)

Sumenep, Madura digucang gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter , pada Rabu (13/6/2018) sekira pukul 20.30 WIB.

Akibatnya, sejumlah bangunan warga mengalami kerusakan. Foto serta video dampak kerusakan beredar di media sosial.

Pada sejumlah unggahan di Facebook, tampak rumah warga alami kerusakan parah.

Mulai dinding jebol, atap roboh, hingga perabotan berantakan.

Sejumlah warga ada yang membuat tenda darurat di halaman untuk bernaung di malam hari.

Kepala BMKG di Kalianget Sumenep, Utsman, membenarkan bahwa gempabumi kali ini berkekuatan M=4.8, Skala Richter dengan episenter pada koordinat 6,88 LS dan 113,94 BT, tepatnya di darat pada jarak sekitar 6 km arah Timur Laut Sumenep, Jawa Timur dengan kedalaman 12 kilometer.

Ustman menambahkan, dampak gempa bumi menimbulkan guncangan di Sumenep II Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG.

Gempa ini merupakan jenis gempa bumi intraplate dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas patahan lokal.

Tapi tidak berpotensi tsunami.

5. Malang

Lokasi Gempa Bumi Malang
Lokasi Gempa Bumi Malang (BMKG.go.id)

Gempa bumi terasa di kawasan Malang Raya sekitar pukul 19.25 Wib, Kamis (19/7/2018).

Dari pantauan Surya.co.id, beberapa orang melalui media sosial melaporkan merasakan gempa bumi itu.

Gempa bumi antara lain terasa di kawasan Kota Malang, Kota Batu, juga Kabupaten Malang.

Gempa terasa dua kali. Getaran pertama tidak terlalu kencang, dan pada getaran kedua terasa.

Kursi bergerak, dan kaca bergetar.

Berdasarkan informasi gempa dari BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 5,8 SR terjadi di 161 KM tenggara Kabupaten Malang berkedalaman 10 KM.

Gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.

Baca: Gempa Bumi Palu Donggala - Akses Lumpuh, Banyak Warga Kehilangan Keluarga

6. Sumbawa

Minggu (29/7/2018) pagi, berdasarkan rilis BBMKG Wilayah III Denpasar telah terjadi gempa dengan kekuatan 6.4 SR.

Gempa terjadi pukul 06.47 Wita.

Lokasi gempa yaitu lintang 8.26 LS, bujur 116.55 BT dengan kedalaman 10 km.

Lokasi tepatnya yaitu wilayah Sumbawa atau 28 km barat laut Lombok Timur - NTB.

Guncangan gempa bahkan terasa hingga wilayah Denpasar dan sekitarnya.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

7. Lombok

Gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018).

Gempa dirasakan sekira pukul  18:46:35 WIB.

Titik gempa berada di 8.37 Lintang Selatan - 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 15 kilometer.

Dalam websitenya, BMKG pun menuliskan bila gempa tersebut diprediksi memicu tsunami.

Ratusan korban meninggal dunia, selain itu, terdapat ribuan orang mengalami luka berat dan sedang dirawat inap.

Jumlah sementara orang mengungsi saat ini sebanyak 156.003 orang.

Terkait dampak gempa terhadap fasilitas di Lombok, BNPB mencatat sejumlah 42.239 rumah dan 458 unit sekolah yang mengalami kerusakan.

8. Palu dan Donggala

Gempa dan Tsunami di Palu
Gempa dan Tsunami di Palu (Kolase Istimewa)

Gempa bumi melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pukul 14.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejumlah jenazah korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ditemukan di beberapa tempat.

"Saya belum dapat jumlah angka korban. Beberapa jenazah ditemukan di beberapa tempat," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (29/9/2018).

Ia mengatakan berdasarkan konfirmasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah kepada Posko BNPB, tsunami telah menerjang Pantai Talise di Palu dan beberapa pantai di Donggala.

Gempa dan tsunami menimbulkan korban jiwa.

Laporan sementara terdapat beberapa korban meninggal karena tertimpa bangunan roboh.

"Tsunami juga menerjang beberapa permukiman dan bangunan di pantai. Jumlah korban dan dampaknya masih dalam pendataan," kata Sutopo.

Baca: Tsunami Palu, Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas Hingga di Atas Pelabuhan

Baca: Bukit Tekenang, Bukit Ditengah Danau Yang Bikin Kamu Selalu Terkenang

Petugas BPBD, TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), organisasi perangkat daerah, dan relawan melakukan evakuasi serta pertolongan terhadap korban.

"Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan," katanya.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer timur laut.

 Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved