Gempa Palu
4 Atlet dan 3 Ofisial Tim Paralayang di Palu Hilang Kontak
Selain itu, hotel tempat menginapnya menang berbeda-beda, ada yang di Hotel Roa, ada yang di hotel lain,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, ambruk saat diguncang gempa, Jumat (28/9/2018).
Sebanyak 4 atlet dan 3 ofisial tim paralayang yang tengah berada di Palu yang menginap di hotel tersebut untuk mengikuti kejuaraan cross country hilang kontak.
"Sampai sekarang masih hilang kontak, belum ketemu ini," kata Ketua Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI) Djoko Bisowarno kepada Kompas.com, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Videonya Viral, Untuk Hasilkan Foto Bagus, Seorang Pria Lakukan Hal Berbahaya
Djoko mengatakan, upaya pencarian korban saat ini sebenarnya sudah dilakukan di Hotel Roa. Namun, belum ada alat berat yang tersedia. "Kami sampai sekarang masih menunggu alat berat," kata dia.
Djoko mengatakan, tujuh atlet dan ofisial itu memang pulang ke Hotel Roa lebih cepat karena pertandingannya juga sudah selesai lebih dulu.
Baca: Jalur Sulit Ditembus Karena Tertutup Akibat Gempa, Pengendara Terpaksa Terobos Kebun Kopi
"Selain itu, hotel tempat menginapnya menang berbeda-beda, ada yang di Hotel Roa, ada yang di hotel lain," kata dia.
Gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Baca: Tinjau Kota Palu Bersama Panglima TNI, Syaugi: Kabasarnas Palu Butuh Alat Berat
Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA. Informasiterakhir, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meningkat menjadi 384 orang.