Pilpres 2019

Cuitan Cawapres Sandiaga Uno Tentang Pontianak, dari Pasar Tengah hingga Pariwisata

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Sandiaga Sholahuddin Uno, menuliskan kesan-kesannya tentang Kota Pontianak.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria
Sandiaga Salahuddin Uno saat diwawancarai oleh Media, dalam kunjungannya ke beberapa tempat di Pontianak, Rabu (19/9/2018). 

“Ini merupakan cita-cita saya dan Pak @prabowo untuk masyarakat Indonesia, bagaimana seluruh masyarakat berhak untuk merasakan adanya biaya hidup yang lebih terjangkau, stabil, serta tersedia banyak lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia,” tulisnya.

Baca: Sandiaga Uno ke Pontianak dari Sapa Masyarakat, Bincang Melenial Hingga Tinjau Pasar Tengah

“Daya beli masyarakat yang dikeluhkan para pedagang ini harus bisa diantisipasi dengan peningkatan kesejahteraan melalui penciptaan lapangan kerja dan pengentasan pengangguran,” tulis Sandi lagi.

Tidak hanya menyoroti persoalan ekonomi kerakyatan, rupanya Sandi juga melihat peluang di sekitar Sungai Kapuas, yang menjadi sungai terpanjang.

“Sungai Kapuas yang saya lewati dinilai sangat berpotensi sebagai tempat wisata ke depan, bila sudah terbangun tempat-tempat pariwisata di sana dan dikembangkan InsyaAllah lapangan kerja akan lebih banyak tercipta bagi masyarakat di Pontianak,” tulisnya.

Sandi memang sempat menjajal Sungai Kapuas saat hendak menunu Keraton Kadriah Kesultanan Pontianak, untuk menghadiri undangan dari Sultan Pontianak Sy Melvin Alkadri.

Baca: Innalilallahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Presenter Gilang Dirga

“Sultan menyambut kami dengan hangat, serta nuansa adat yang kental membuat suasana persatuan semakin kuat. Selain membicarakan sejarah dan silsilah dari Kesultanan Pontianak kamipun berdialog tentang kondisi perekonomian masyarakat,” tulis Sandi lagi.

Menurutnya, ada beberapa masukan.

Salah satunya adalah pengembangan budaya di Kalimantan Barat.

Khususnya Pontianak sebagai tempat pariwisata yang bertaraf internasional sehingga mampu menggerakan dan memberdayakan warga masyarakat sekitar.

“Pontianak, salah satu kota yang di lintasi garis khatulistiwa ini merupakan wilayah Indonesia yang sangat strategis dan potensial. Dengan mengenakan baju khas melayu, saya melangkah menuju Keraton Kadariah untuk mengikuti serangkaian prosesi adat Pontianak,” tulis Sandi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved