Network dan After Sale Jadi Kelebihan PT Traktor Nusantara
Guna melebarkan pemasaran PT Tractor Nusantara meresmikan kantor barunya di Jl Ayani II, yang sebelumnya berada di jalan Adi Sucipto
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Guna melebarkan pemasaran PT Tractor Nusantara meresmikan kantor barunya di Jl Ayani II, yang sebelumnya berada di jalan Adi Sucipto, Pontianak, Selasa (18/9/2018).
Dimana menurut Branc Operation Manager Kalbar PT Traktor Nusantara, Antonius Nugroho Cahyadi mengatakan memang kantor baru sangat penting untuk mengikuti volume konsumen yang semakin berkembang.
"Dari sisi lokasi lebih stratgeis dan representatif, dan untuk volume bisnis support spartpart meningkat harus diimbangi space yang besar," katanya.
Sebagai distributor ia mengaku PT Traktor Nusantara bergerak di bidang empat sektor.
Baca: PT Traktor Nusantara Tidak Hanya untuk Kepentingan Bisnis
"Ke empat sektor produk kita diantaranya road construction, agrikultur, Power dan industrial. Untuk unggulan kita di Kalbar sektor perkebunan, dari sektor agrobisnis dan Power, sangat besar karena banyak perkebunan," katanya.
Diakuinya memang banyak kompetitor bergerak di bidang yang sama di Kalimantan barat. Namun tentu PT Traktor Nusantara memiliki keunggulan tersendiri untuk dipercaya menjadi penyedia kebutuhan konsumen di Kalbar.
"Salah satu yang kita jual, networknya, ada 15 kantor cabang di Nusantara ini penting untuk back up produk untuk melayani konsumen," katanya.
Tidak kalah penting menurutnya pelayanan after sale bagi konsumen juga menjadi faktor PT Traktor Nusantara berdaya saing tinggi.
"Kami juga alokasi man Power service dan logistik, ini untuk back up after salenya. Sehingga servicenya kami kuatkan dan persediaan spart part yang lengkap," ungkapnya.
Diakui olehnya untuk perkembangan bisnis di Kalbar diakuinya cukup baik, walaupun dari sektor perkebunan khsusunya di perkebunan sawit mengalami penurunan.
"Sejauh ini volume bisnis 90 persen di kuartal kedua ini sudah tercapai dan angka growth 15-18 persen. Memang perkebunan lagi lesu dan pasti berpengaruh jadi disesuaikan dengan target kita," tutupnya.