Ustadz Abdul Somad Jawab Tudingan Ditunggangi HTI, Beberkan Alasan Batalkan Ceramah

Ustadz Abdul Somad Buka-bukaan Penyebab Dirinya Batalkan Ceramah di Beberapa Tempat ...............

Editor: Nasaruddin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ustad Abdul Somad atau yang biasa dipanggil UAS keluar dari Kantor Wali Kota Pontianak menuju titik start Ziarah Agung di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (10/9/2018) pagi. Dengan pengawalan ketat umat menggunakan roda dua dan empat rombongan menuju Pemakaman Raja di Batu Layang untuk berziarah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ustadz Abdul Somad membeberkan penyebab dirinya mematalkan ceramah di banyak daerah.

Dai dengan julukan Sejuta Views akhirnya mengungkapkan alasannya terpaksa membatalkan sejumlah jadwal ceramah di sejumlah daerah.

Terutama di sejumlah titik di Pulau Jawa.

Pendakwah Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu sempat mengunggah foto serta video pembatalan ceramah di beberapa daerah melalui akun media sosialnya.

Ia juga sempat mendapatkan ancaman dan tidak mau membebani panitia penyelenggara.

UAS (sapaan Ustadz Abdul Somad) juga membeberkan kronologi mengapa ia akhirnya membatalkan ceramahnya di beberapa tempat.

Dilansir TribunWow.com, hal ini dilontarkan UAS ketika menjadi narasumber di acara Fakta, TV One, Selasa (12/9/2018).

Mulanya, pembawa acara Balques Manisang menanyakan terkait pembatalan jadwal ceramah UAS.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan ke-5: Ujian Liverpool, Manchester City dan Chelsea

Baca: Soal Kalimat Tauhid di Atribut Jamaah, Ustadz Abdul Somad Sampaikan Penegasan

Baca: Ustadz Abdul Somad: Memangnya Saya Ini Rambo?

Baca: Ustadz Abdul Somad Lihat Foto Sultan Hamid II Perancang Garuda Pancasila! Sisiran Rambutnya. . .

"Ini sebenarnya berawal dari 17 Juli 2018 ketika itu ada undangan di Grobogan, dia sepaket dengan Kudus, Kudus di batalkan karena panitia tidak siap karena tekanan-tekanan.

Akhirnya yang Grobogan jadi oke tidak ada masalah, tapi setelah selesai kajian baru saya paham ada kesulitan yang luar biasa," ujar UAS.

Setelah selesai ceramah, UAS baru mendapatkan informasi jika sebelum kajian bersama dirinya dimulai, Kapolres setempat sempat mengamankan puluhan orang.

"Ustadz ternyata tadi malam bapak Kapolres mengamankan sekian puluh orang ditahan di sini di stop di jalan ini," ujar UAS menirukan sumber informasi.

"Lalu saya berfikir loh kita ngajinya tentang mati, tidak ada cerita politik tidak ada cerita makar tidak ada ditunggangi, dan ini KH Hasan Anwar okelah ini sudah berlalu Kudus batal Grobogan dengan masalah tak lama sesudah itu kita 30-31 kita di Semarang.

Ketika sampai di sana turun di airport yang menyambut saya bapak-bapak TNI dan polisi di tempat acara langsung pak Kapolda, saya tanya berapa pengamanan? satu kilometer dari airport.

Di dalam perjalanan saya mikir ini kita mau ngaji bukan mau perang, dari dalam pintu gerbang ini dari pemuda pancasila, saya berfikir kita sudah menyusahkan banyak orang.

Di mana-mana pengajian saya tidak kurang tidak lebih dari perbaikan ekonomi umat, perbaikan pendidikan, perbaikan politik, tidak pernah nyebut partai, tidak pernah nyebut nomor, tidak pernah nyebut nama, hanya supaya umat ini melek itu saja," tambahnya.

Karena pembatalan dan situasi yang terjadi, UAS akhirnya membatalkan beberapa pengajiannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena keadaan yang kurang kondusif.

"Sahabat saya ngajak ke Jepara, ternyata kata beliau Jepara batal lalu dialihkan ke Jakarta, berangkat dari gagal-gagal ini, terjadi dengan persiapan yang terlalu melelahkan jadi saya ambil kesimpulan kelihatannya Jawa Tengah Jawa Timur kurang kondusif.

Maka saya pikir untuk sementara kita cooling down dulu, masa tenang dulu, karena kalau saya paksakan melawan ini kalau saya paksakan jalan terus ini ngajak kelahi ini ngajak perang, jadi saya pikir oke kita off dulu, September Oktober November Desember off dulu Jatim Jateng, toh kita selama ini tidak ada menejemen," ujar Ustadz asal Riau ini.

UAS pun juga menyampaikan permohonan maafnya jika membatalkan sejumlah kajian.

Selain terkait pembatalan, Balques juga menanyakan terkait intimidasi yang diterima olehnya.

"Ada intimidasi langsung gak sih pak Ustadz yang disampaikan ke menejemen mungkin langsung ke pak Ustadz?," tanya Balques.

"Setelah kajian baru kita tahu ternyata ada puluhan orang hampir ratusan yang akan merusak tadi malam (kajian), apakah itu bukan intimidasi?.

'Tentara Abdul Somad sudah datang', itu yang datang kesana adalah jamaah, kita tidak tim kita tidak punya tim untuk megongkosi uang, kita tidak punya menejemen, kita bukan artis," jawab UAS.

Pada kesempatan itu Ustadz Abdul Somas juga menjawab tudingan dirinya ditunggangi HTI.

Ustadz menyatakan hal itu tidak benar dan sudah sering diklarifikasi. Namun masih saja ada yang menyebarkan kabar tak benar itu.

Berikut video lengkap penjelasan UAS:

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Ustadz Abdul Somad mengaku jika ancaman ini membebani panitia penyelenggara.

Tak hanya itu, ia juga merasa terbebani secara psikis.

Ia pun meminta maaf atas pembatalan ceramahnya ini.

Ustadz Abdul Somad kemudian memberikan beberapa alasan terkait pembatalan jadwal ceramah tersebut.

"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.

Beban panitia yang semakin berat.

Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri.

Maka, saya membatalkan beberapa jani di daerah Jawa Timur, Jawa tengah, Yogyakarta:

1. September di Malang, Solo, Boyolali, jombang, Kediri.

2. Oktober di Yogyakarta.

3. Desember janji dengan Ustadz Zulkifikar di daerah Jawa Timur.

Mohon maaf atas kejadian ini, harap dimaklumi, dan mohon didoakan selalu.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad," tulis akun @ustadzabdulsomad di Instagram, Minggu (2/9/2018).

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved