Liga 1 Indonesia

Pelatih Persib Mario Gomez Angkat Suara Soal Koreo 'Don't Playground With Us'

Pelatih Persib Mario Gomez Angkat Suara Soal Koreo 'Don't Playground With Us' .......

Editor: Nasaruddin
Twitter Persib
Mario Gomez 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memberikan komentar soal dukungan pendukung seusai timnya meraih kemenangan atas Arema FC dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2018.

Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung pada Kamis (13/9/2018), Persib Bandung menang dengan skor 2-0.

Dua gol itu disumbangkan oleh Atep (43') dan Bojan Malisic (63').

Mario Gomez menuturkan, dukungan positif Bobotoh sangat membantu Maung Bandung meraih kemenangan dalam laga krusial tersebut.

Tak hanya itu, pelatih berusia 61 tahun ini juga memberikan komentarnya terkait koreografi suporter Persib Bandung.

Pada awal mula babak pertama, pendukung Persib, Bobotoh tampak membentangkan spanduk bergambar badut Pennywise bertuliskan "Don't playground with us".

Koreografi 'Dont Playground With Us' bobotoh saat laga Persib Bandung vs Arema FC, Kamis (13/9/2018).
Koreografi 'Dont Playground With Us' bobotoh saat laga Persib Bandung vs Arema FC, Kamis (13/9/2018). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Tulisan "Don't playground with us" pun menjadi perbincangan publik, khususnya pegiat media sosial yang menganggap tak sesuai dengan kaidah bahasa Inggris yang benar.

Jika diartikan sebagai 'Jangan bermain-main dengan kami', warganet menilai seharusnya memakai 'Don't Play Around With Us' atau 'Don't Mess With Us'.

"Luar biasa. Di tengah suasana pertandingan dengan tensi tinggi mereka tetap memberikan kami dukungan yang positif," ujar Mario Gomez, dilansir dari laman resmi klub.

"Tentu saya senang, apalagi banyak aksi-aksi kreatif, seperti konfigurasi, yang membuat kami semakin bersemangat. Saya rasa Bobotoh bisa menjadi contoh suporter yang hebat di Indonesia ini," katanya.

"Terimakasih untuk apa yang telah kalian (Bobotoh) berikan untuk kami. Sepanjang jalan, sebelum pertandingan, saya melihat kalian dari dalam bus begitu antusias menyambut dan menantikan kami."

"Jadi, saya pikir kalian pantas mendapatkan ini semua," jelas Gomez.

Dengan kemenangan tersebut, Persib yang sempat tergusur ke urutan kedua klasemen oleh Bhayangkara FC, kini kembali merebut puncak klasemen sementara.

Baca: Atasi Arema FC, Pemain Persib Bandung Ini Cedera Jelang Lawan Borneo FC

Baca: Ini Penjelasan soal Tulisan Dont Playground With Us di Koreo Laga Persib Vs Arema FC

Mereka mengoleksi 38 poin. Sementara Arema tertahan di peringkat ke-14 dengan 25 angka.

Selain itu anak asuh Mario Gomez sukses mematahkan rekor tak pernah menang atas Arema FC di ajang Liga 1.

Seperti diketahui, selama dua musim duel Persib versus Arema FC selalu berakhir imbang.

Pada Liga 1 musim lalu Persib dan Arema hanya bermain 0-0 dalam dua laga kandang-tandang.

Sementara itu pada putaran pertama Liga 1 2018, Persib sukses menahan imbang Arema 2-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018).

Kini Persib sukses memetik kemenangan pertama atas Arema FC di kandang sendiri.

Penjelasan Sang Konseptor

Koreografi yang ditampilkan bobotoh pada laga kontra Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (13/9/2018) sempat menimbulkan perdebatan di media sosial.

Banyak pihak beranggapan bahwa kalimat di bawah koreo yang bertuliskan "Don't Playground With Us" tidak tepat.

Penganggas sekaligus konseptor koreo, Bob mengatakan bahwa ini terinsipirasi dari sebuah film.

Kalimat yang dipakai pun ada di dalam film yang berjudul IT.

"Kalau kata-kata mah maksudnya berhubungan sama-sama tema koreo sama gambarnya, saya yang ngekonsep koreo bahwa si sosok itu kan badut joker si pemeran (film) IT, dari cerita filmya juga kan dia tuh bermain sama anak-anak ngajak anak anak, nah ujung ujungnya dimatiin. Si tema koreo terus kata kata itu ya berhubungan sama itu," ujar Bob kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Jumat (14/9/2018).

Baca: Sheila on 7 Bikin Penonton Bernostalgia, Live Streaming Trans 7 Konser Kisah Klasik Sheila On 7

Baca: Ini Penjelasan soal Tulisan Dont Playground With Us di Koreo Laga Persib Vs Arema FC

Baca: Atasi Arema FC, Pemain Persib Bandung Ini Cedera Jelang Lawan Borneo FC

Namun kata Bob, banyak pihak yang menyalahartikan makna dari kalimat itu.

Diakuinya, kalimat yang digunkan memang tidak umum sehingga menimbulkan kontroversi.

"Tapi sebelum saya menaikan gambar itu terus kata kata itu saya nanya nanya ke yang ngerti bahasa inggris atau yang anak-anak kuliah segala macam ya udah sharing ke yang lain. Makannya ditampilkan kalau memang dari awalnya salah ya mungkin enggak akan ditampilkan," katanya.

Bob menuturkan jika diartikan kata per kata memang tidak akan tepat.

Namun, ia yakin betul bahwa kalimat yang digunakan tidak salah.

Menurut Bob, rekan-rekanya yang berada dinaungan creative division tak masalah banyak pihak yang mencela karyanya.

Ia dan rekan-rekannya sudah terbiasa menghadapi pro dan kontra dari karya yang dibuat.

"Kalau kita mentalnya mental lemah ada hujatan segala macam mungkin jadi down jadi ke anak-anak males berbuat karya lagi," ucapnya.

Untungnya lanjut Bob, semua rekannya semakin termotivasi untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

Untuk selanjutnya, Bob akan memilih koreo yang lebih bisa diterima umum dan selektif. 

"Jadiin motivasi saja buat lebih baik lagi, mungkinlah menurut orang lain itu kesalahan ya kita perbaiki buat ke depannya bisa diterima sama umum," katanya.

Di samping banyaknya kontroversi yang terjadi, Bob tak mau ambil pusing.

Hal paling penting menurutnya adalah tujuan pembuatan korea tercapai.

"Itu kan tujuan kita buat koreografi kemarin tuh tujuannya buat tim Persibnya, Alhamdulilah persibnya menang, terus kita buat juga bukan hanya untuk motivasi saja tapi kita juga buat bikin terror si tim lawannya agar bermain di Bandung tuh "direuruwas" dulu," katanya.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved