Banyak Yang Tak Pecaya, Ternyata Pil KB Bisa Sebabkan Wanita Jadi Maskulin

Percaya atau tidak, hal yang terdengar aneh itu bukanlah mitos belaka. Asal mula alat kontrasepsi berasal dari ubi Meksiko.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi 

Androgen yang kuat (hormon yang mempengaruhi perkembangan sistem reproduksi pria) dapat menyebabkan perkembangan karakteristik khas pria.

"Ini sebenarya dipakai untuk doping pria," kata Belinda Pletzer, ahli saraf kognitif di Universitas Salzburg, Austria.

Hormon itu membantu membangun otot, sehingga sangat populer di antara atlet angkat besi dan petinju.

Kita sudah tahu efek samping ini selama beberapa dekade: progestin pertama yang pernah dibuat, norethindrone, adalah androgenik.

Kembali pada tahun 1940-an, 50-an dan 60-an, perempuan hamil kadang-kadang minum norethindrone dalam dosis besar untuk membantu mencegah keguguran.

Tetapi hormon itu juga menyebabkan beberapa perubahan yang mengganggu tubuh mereka.

Mereka jadi lebih mudah berkeringat, tumbuh banyak rambut, dan beberapa orang mengalami perubahan suara yang lebih berat.

Hampir satu dari lima bayi perempuan yang lahir dari ibu yang minum norethindrone, memiliki alat kelamin yang kena efek maskulin.

Beberapa anak-anak yang tidak beruntung ini sampai harus dioperasi.

Saat ini progestin androgenik sudah tidak begitu androgenik.

Dosisnya dalam pil kontrasepsi jauh lebih kecil, dan hormonnya biasanya digabung dengan estrogen sintetis, yang menghilangkan banyak efek maskulin pada tubuh kita.

Efek samping

"Progestin yang dosisnya sudah diturunkan selama bertahun-tahun, masih terkait dengan struktur kimia testosteron. Semua turunan berujung pada levonorgestrel, progestin paling umum yang paling banyak digunakan," kata Regine Sitruk-Ware, seorang ahli endokrinologi reproduksi di Population Council, New York.

"Progestin itu masih androgenik dengan sendirinya, dilihat dari fakta bahwa dia dapat mengikat reseptor androgen."

Untuk diketahui, hingga kini sudah ada beberapa generasi progestin.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved