Pilpres 2019
Erick Thohir Favorit Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi, Ini Reaksi Mantan Presiden Inter
Hasto Kritiyanto, juga menyebut nama Erick Thohir sebagai kandidat favorit Ketua TKN berdasarkan survei.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama pengusaha Erick Thohir kian menguat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
Beberapa elite partai koalisi Jokowi mengamini isu tersebut.
Namun hal ini memang masih sebatas isu, belum ada kepastian.
Baca: Persib Bandung Terancam Lengser dari Puncak Klasemen Liga 1 Pekan ke-21
Baca: Jelang Persib Vs Arema FC, Mario Gomez Ungkap Kepastian 3 Pemain Asing
Baca: Ahmad Albar-Rini S Bono Berduka, Camelia Malik Ungkap Penyakit Faldy Albar
Poros Joko Widodo (Jokowi) terus mematangkan struktur tim kampanye mereka.
Hingga kini kubu petahana tersebut belum memilih nama Ketua Tim Pemenangan atau Tim Kampanye Nasional (TKN).
Beredar sejumlah nama di antara calon Ketua TKN mereka yakni mantan Wakil Ketua PBNU As'ad Ali, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Mantan Menko Perekonomian Chaerul Tanjung, dan Erick Thohir.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan banyak kandidat Ketua TKN.
"Ya nanti kita lihat banyak kandidat yang masuk, artinya memang ini menjadi semangat gotong royong dari seluruh tim kampanye dari Pak Jokowi," kata Hasto di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu, (19/8/2018).
Hasto mengatakan nama ketua Tim pemenangan akan ditentukan oleh Jokowi bersama Ketum Parpol pengusung.
Sejumlah nama Calon Ketua TKN nantinya akan diserahkan kepada Jokowi.
Namun Hasto enggan membeberkan siapa saja nama calon Ketua TKN tersebut.
"Nanti kita lihat, nanti ada beberapa nama yang nanti kita serahkan pada Pak Jokowi. Yang penting seluruh bangunan organisasi tim kampanye telah bekerja dan konsentrasi utama saat ini tim kampanye. Karena waktu cukup panjang," katanya.
Hasto mengatakan dalam menentukan Ketua TKN pihaknya melakukan pendekatan organisasi dan pendekatan ketokohan.
Meskipun demikian menurut Hasto semua pendekatan tersebut bermuara pada rakyat, salah satunya dengan menghadirkan strategi kampanye yang sederhana.
"Kami hadirkan strategi kampanye yang sederhana, bagaimana apa yang dilakukan pak Jokowi masuk ke ruang personal rakyat itu, dan itulah kunci dari seluruh kerja tim kampanye," pungkasnya.
Hasto Kritiyanto, juga menyebut nama Erick Thohir sebagai kandidat favorit Ketua TKN berdasarkan survei.
Namun hingga saat ini belum ada keputusan resmi.
Jokowi direncanakan mengumumkan siapa yang menjadi Ketua Tim Kampanye setelah Asian Games berakhir.
Tanggapan Erick Thohir
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Erick yang juga merupakan Ketua Umum KOI mengatakan bahwa dirinya enggan memikirkan hal tersebut dan masih fokus ke penyelenggaraan Asian Games 2018.
Apalagi dirinya pun menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) Palembang-Jakarta.
“Itu kan hanya pemberitaan di media, saya sendiri belum memikirkan hal itu. Jadi jangan ditanya apakah mau menerima atau bersedia, fokus saya masih ke Asian Games 2018, masih banyak PR dan hal-hal lain yang harus dikerjakan sekarang,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi mengenai hal ini di Palembang, Rabu (29/8/2018).
Mengenal Sosok Erick Thohir
Berikut ini profil dari Erick Thohir berdasarkan lansiran dari Wikipedia.
Erick Thohir Lahir pada tanggal 30 Mei 1970, saat ini menginjak usia 48 tahun.
Sebagai Pendiri & Komisaris Utama Mahaka GroupPemilik & Presiden klub Internazionale (Inter Milano)
Memiliki Istri bernama Elizabeth Tjandra dan orantuanya bernama Teddy Thohir.
Erick Thohir adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.
Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika,Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan.
Ia mengakuisi klub sepakbola Italia yang berlaga di seri A yakni F.C. Internazionale Milano (Inter Milano) pada November 2013.
Erick Thohir dipercaya sebagai presiden klub ke 21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut.
Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepakbola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.
Pendidikan
Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat.
Sebelumnya memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale University.
Sekembalinya ke Indonesia, bersama beberapa rekan semasa kuliahnya ia mendirikan Mahaka Group.
Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan.
Ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta pendiri Kompas dan pendiri Jawa Pos.
Mahaka Group melebarkan potensinya dengan mendirikan perusahaan media luar ruang bernama Mahaka Advertising seiring bertubuhan ekonomi dan masyarakat perkotaan pada tahun 2002.
Setelah meluncurkan stasiun televisi Jak tv untuk memperkuat positioning sebagai bisnis yang fokus pada masyarakat perkotaan di tahun 2005, Mahaka memperkenalkan radio 98.7 Gen FM & 101 Jak FM serta penyertaan pada PT Radionet Cipta Karya (Prambors FM, Delta FM dan FeMale Radio) serta berbagai perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, hburan dan digital.
Ia juga pendiri dari organisasi amal Darma Bakti Mahaka Foundation dan Dompet Dhuafa Republika. Di tahun 2008, bersama Anindya Bakrie mendirikan tvOne dan situs berita, Viva news. Pada tahun 2014 ia menjabat sebagai Direktur Utama Antv hingga sekarang.
Penggemar Olahraga
Erick yang gemar olahraga bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) periode 2006 – sekarang.
Tahun 2012 ia dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade di London.
Ia menjadi orang Asia pertama yang pernah memiliki Tim bola basket NBA ketika ia membeli saham Philadelphia 76ers.
Pada tahun 2012, Erick dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United.
Ia percaya akan potensi bisnis sepakbola dan dibuktikannya pada September 2013, presiden dan pemilik klub Internazionale (Inter Milano), Massimo Moratti pada saat itu mengkonfirmasi pembicaraan untuk penjualan saham mayoritas 70% kepada Erick.
Pada tanggal 15 Oktober 2013 setelah melalui proses negosiasi yang panjang, melalui International Sport Capital yang dipimpin oleh Erick secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan memiliki saham klub sebesar 70%.
Pada tanggal 15 November 2013, Erick dipercaya sebagai presiden klub Inter Milano menggantikan Moratti hingga saat ini. (*)