Cegah Laka Lantas, Polres Sanggau Libatkan Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi menegaskan, mengingat kondisi kabupaten Sanggau yang luas dan dilintasi jalur jalan yang panjang.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HENDRI CHORNELIUS
Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi saat menyampaikan sambutanya saat FGD/Workshop upaya penurunan angka kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas di wilayah kabupaten Sanggau. Kegiatan berlangsung di aula Maporles Sanggau, Senin (27/8). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dalam rangka memperingati HUT Lantas ke-63, Polres Sanggau menggelar FGD/Workshop upaya penurunan angka kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas di wilayah kabupaten Sanggau. Kegiatan berlangsung di aula Maporles Sanggau, Senin (27/8/2018).

Kegiatan dibuka langsung Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi dihadiri Kasdim 1204/Sanggau, Mayor Inf Rendra Satrio Wibowo, Kadis Perhubungan Sanggau, F Marinus, Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan, Sudarsono, Kadis Kesehatan, dr Jones.

Baca: Dompet Dhuafa Kirim 24 Konsultan Relawan Sekolah Literasi Indonesia Termasuk Sanggau dan Kapuas Hulu

Baca: Musim Kemarau, Ini Imbauan DPRD Sanggau pada Petani

Selain itu juga, perwakilan dari OPD dilingkungan Pemkab Sanggau, para Camat, Kapolsek jajaran Polres Sanggau, OKP, organisasi keagamaan, dan pelajar dan tamu undangan lainya.

Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi menegaskan, mengingat kondisi kabupaten Sanggau yang luas dan dilintasi jalur jalan yang panjang.

Tentunya kerawanan juga akan muncul khususnya kejadian laka lantas.

“Tahun 2017, kurang lebih 46 korban fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia, tahun 2018 sampai hari ini sudah 37 korban jiwa, fatalitas terjadi laka lantas, ” tegasnya.

Inilah, lanjut Kapolres, fenomena yang kita harus ambil langkah-langkah serius. Dan kita harapkan hanya Kepolisian saja, namun seluruh steakholder bersama-sama kita sikapi persoalan ini.

“Ini fenomena kemanusiaan, jangan anggap hal yang spele. Kita harus betul-betul serius menangganinya. Karena ini kematian, mungkin selama ini kita berfikir bahwa itu sudah nasib seseorang, sudah takdirnya yang meninggal pada saat laka lantas. Tapi itu tidak, semua bisa diantisipasi semuanya, semua lini bersinergi untuk menciptakan kamsertiblantas diwilayah Sanggau ini, ” ujarnya.

“Alhamdulillah, kami mencoba memberikan edukasi kepada para pelajar, sehingga dari masing-masing kecamatan kita ambil para pelajar setingkat SMA untuk kita berikan pemahaman tentang berlalu lintas. Dan tentunya ini yang nantinya akan mendampingi Muspika, tokoh masyarakat yang akan memberikan pemahaman tentang berlalu lintas kepada masyarakat, ” tambahnya.

Itulah, kata Kapolres, upaya yang dilakukan dalam merespon tingginya anka kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan fatalitas. Kedepanya juga, lokasi yang rawan terjadinya lakalantas harus diantisipasi.

“Contohnya seperti jalan di Penyeladi, disana rawan juga karena contur tanah dan kondisi jalanya. Kedepanya harus dicarikan solusi terbaik, karena tidak hanya Polri yang berkompoten, tapi ada Dinas PU, Bina Marga, baik tingkat kabupaten maupun Provinsi, ” tegasnya.

Kemudian jalan arah Sosok, ada satu jembatan yang berada ditikungan tajam. Inikan harus dievaluasi, apakah masih layak, sehingga tidak terjadi kecelakaan lalu lintas dan masyarakat menggunakan jalan betul-betul aman, tertib dan lancar.

“Sebetulnya, mulai dari arah Penyeladi menuju Tayan Hulu sampai ke arah Pontianak kemudian ke arah Ketapang, itu juga yang tertinggi angka laka lantasnya. Dulu mungkin jalan nya rusak, sekarang sudah mulus, harus kita imbangi, berikan edukasi kepada masyarakat, ” tegasnya.

Untuk itu, Kapolres berharap kepada pelopor keselamatan lalu linta yang dibentuk, bisa membantu kita semua dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved