Kadisdikbud Sebut Pawai Obor Media Untuk Bentuk Karakter Siswa
Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan semangat Bupati Sambas, yang tertuang dalam visi misinya...
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas H Sabhan mengatakan, kegiatan Pawai Obor yang dilaksanakan malam hari ini adalah sebuah media untuk memberikan pendidikan karakter bagi siswa-siswi sekolah.
Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan semangat Bupati Sambas, yang tertuang dalam visi misinya.
Serta sesuai dengan perintah dari Kementerian terkait dengan pendidikan karakter.
Baca: TERPOPULER: Kasus Luna Maya-Cut Tari, Prostitusi di Apartemen hingga Tulisan Ustadz Abdul Somad
Baca: RAMALAN ZODIAK: Berhati-hati, Ada Orang yang Sengaja Ingin Hancurkan Impian Anda
"Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang kita laksanakan, dan setiap tahunnya selalu meriah dan kita sempurnakan. Jadi kalau kita kaitkan dengan visi bupati terkait dengan menjadikan masyarakat Sambas yang berkah dan berakhlakul Karimah," ujarnya, Kamis (16/08/2018).
"Ini sesuai juga dengan perintah dari Kementrian yang berkaitan dengan pendidikan karakter," tambahnya.
Sabhan menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan malam ini bukanlah yang pertama. Melainkan adalah kegiatan tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan.
"Mereka (siswa-siswi) dalam pembentukan karakternya dari perayaan hari Pramuka kemarin, kemudian ini. Ini menambah semangat untuk penanaman karakter mereka, semakin memantapkan lah," jelasnya.
Oleh karenanya, ia mengatakan Dinas Pendidikan sangat mendukung kegiatan tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan di tahun-tahun yang akan datang akan terus di tingkatkan dan di semarakkan.
"Tentu kami sangat mendukung, dan tahun-tahun kedepan semakin kita semarakkan," tambahnya.
Sementara itu koordinator pelaksana kegiatan Samiri mengatakan, Kegiatan pawai obor itu sendiri di ikuti oleh siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA.
Yang mana masing-masing kelompok mengirim peserta per-regu sebanyak 20 orang.
"Dari semua sekolah ya, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, MA," ujarnya.
Adapun jumlah peserta, Samiri memprediksi tidak kurang dari 2000 orang. Dengan jumlah kelompok kurang lebih 105 kelompok.
"Untuk kelompok SD/MI ada 26 Regu, SMP 29 regu, kemudian SMA/SMK/MA Putra itu 23 Regu dan putri 27. Masing-masing kelompok 20 orang," jelasnya.