Pilpres 2019
Andi Arief Bocorkan Strategi Kampanye Prabowo Subianto -Sandiaga Uno
Demokrat tidak akan mencampuri, bahkan bergabung dengan komitmen kampanye Sandiaga Uno, PKS dan PAN.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief angkat bicara terkait dugaan adanya 'mahar politik Rp 500 miliar.
Ketika dihubungi oleh 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (13/8/2018) Andi Arief mengatakan alasan yang memicunya untuk menyampaikan dugaan mahar tersebut kepada publik.
Menurut Andi, apa yang dilkukannya bertujuan untuk mencegah adanya mahar politik tersebut.
"Malam itu saya melampiaskan upaya untuk mencegah hal itu terjadi, karena pembicaraan koalisi yang hampir sebulan itu semuanya ideal," kata Andi Arief.
Baca: LIVE STREAMING Babak II Sepakbola Wanita Sedang Berlangsung, Indonesia Unggul Atas Maladewa 3-0
Baca: Panwaslu Pontianak Masuk Tiga Terbaik se Indonesia, Budahri: Kami Harus Terus Tingkatkan Kinerja
"Jadi saya merasa terganggu pada malam itu dengan keterangan yang disampaikan oleh tim kecil kita kepada DPP Partai Demokrat, itu cara saya untuk mencegah agar itu tidak terjadi," imbuhnya.
Terkait bukti adanya mahar tersebut, Andi Arief mengatakan telah melakukan kroscek dan menghindari hal-hal yang bukan fakta.
"Saya mendengar langung, Ketua Umum kami yang mendapat laporan itu juga melakukan cek and ricek. Kita menghindari data yang tidak valid dan menghindari hal-hal yang bukan fakta," ujarnya.
Baca: Kapolda dan Pangdam Pantau Karhutla di Jalan Parit Haji Husin
Baca: 1.075 Hotspot Terpantau di Kalbar, Daniel Johan Minta Petugas Gerak Cepat
Lebih lanjut, Andi Arif sebetulnya berharap Prabowo Subianto mau mempertimbangkan saran darinya agar politik mahar tidak terjadi.
"Saya mengerti Pak Prabowo, kita mengingatkan Pak Prabowo mendengarkan, dan mempertimbangkan."
"Saya berharap tadinya dia mempertimbangkan hal ini tidak terjadi dan koalisi betul-betul berjalan dengan baik sesuai dengan rencana," kata Andi. (*)