Kalbar Kalbar
Kalbar 24 Jam - Siswi Singkawang ke Istana Negara Hingga Mayat Tergeletak di Jalan
Warga dihebohkan dengan penemuan mayat di Jalan Sintang-Pontianak, BTN Pemda, Dusun Nenak, Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Mulai dari sisiwi asal Kota Singkawang yang mewakili Kalbar menjadi satu di antara anggota Paskibraka di Istana Negara di HUT ke-73 Republik Indonesia.
Kemudian warga heboh dengan penemuan mayat yang tergeletak di jalanan.
Selain itu, Helikopter Water booming dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Air Hitam, Jalan Sagu, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur, Selasa (14/8/2018).
Baca: 5 Tahun Berlalu, Ibu Paul Walker Ungkap Fakta Terbaru Hingga Surga Dunia di Indonesia
Baca: Rano Karno ke Pontianak, Nobar Si Doel The Movie di XXI Ayani Megamal
Baca: Andi Arief Kembali Tweet Hal Mengejutkan, Sebut Mahfud MD dan Sandi Uno
Berikut ulasan berita selengkapnya yang dirangkum Tribunpontianak.co.id:
Wakil Kalbar ke Istana Negara

Alda Ananda Putri, siswi SMA Negeri 2 Singkawang dipercaya untuk mewakili Kalbar menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada apel peringatan HUT RI ke-73 tahun 2018, Jumat (17/8/2018) mendatang.
Sementara dua siswa Singkawang lainnya, yakni Ferio Ernesto Siregar (siswa kelas 11 SMA Negeri 3 Singkawang) dan Rika siswi kelas 11 SMA Negeri 1 Singkawang) dipercaya untuk mewakili Kota Singkawang sebagai anggota Paskibra di Provinsi Kalbar.
"Siswi atas nama Alda sudah kita berangkatkan ke Jakarta untuk persiapan menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara Jakarta," kata Koordinator Paskibra Kota Singkawang tahun 2018, Kapten Inf Taufik Wiramansyah, Selasa (14/8/2018).
Pria yang menjabat sebagai Pasi Ops Kodim 1202/Skw ini juga mengatakan, jika siswi kelas 11 itu sudah dipersiapkan secara matang selama kurang lebih satu bulan sebelum diberangkatkan ke Jakarta.
Sehingga pada pelaksanaannya nanti Alda betul-betul siap diposisikan sebagai apa pada apel peringatan HUT RI ke-73 di hadapan Bapak Presiden RI, Joko Widodo.
"Yang kita persiapkan bukan hanya secara fisik saja, tapi kualitas anak tersebut mulai dari kesamaptaan, kesehatan, psikologis dan pengetahuan budaya sehingga siswi yang kita kirim ke Istana Negara bisa mempromosikan bahwa Singkawang merupakan kota wisata," ujarnya.
Tak hanya Alda yang dipersiapkan, pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Singkawang juga sudah dipersiapkan.
Saat ini anggota Paskibra Singkawang sebanyak 33 orang sudah dipersiapkan. Mereka berlatih setiap harinya di halaman Kantor Wali Kota Singkawang.
Kesiapan anggota Paskibra Singkawang hampir mencapai 100 persen. Sehingga hanya tinggal finishing saja.
"Saya yakin, di hari H nya kelak (17 Agustus) anggota Paskibra Singkawang bisa memberikan yang terbaik dihadapan Wali Kota Singkawang," ucapnya.
Mayat Tergeletak

Warga dihebohkan dengan penemuan mayat di Jalan Sintang-Pontianak, BTN Pemda, Dusun Nenak, Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Selasa (14/8/2018) pukul 03.00 WIB.
Kanit SPKC Polsek Sungai Tebelian, Aipda Marta dinata beserta Ps.kanit Intelkam dan Ps.kanit Reskrim medatangi langsung lokasi kejadian penemuan mayat tersebut.
Informasi awal penemuan mayat tersebut pertama kali disampaikan oleh Kepala Desa Balai Agung, Antonius Jabar kepada petugas di Polsek Sungai Tebelian.
Pada saat petugas tiba di TKP memang ditemukan mayat seorang laki laki tanpa identitas dan satu unit sepeda motor Jupiter Z warna hijau dengan nomor polisi KB 4490 JG .
Petugas Polsek Sungai Tebelian kemudian membawa mayat tersebut ke RSUD Ade M Djoen Sintang untuk dilakukan visum et refertum (VER) untuk memastikan sebab kematian.
Kades Balai Agung, Antonius Jabar mengucapkan terima kasih kepada anggota Polsek Sungai Tebelian dan berharap terungkap identitas mayat tersebut.
Kapolsek Sungai Tebelian, Iptu Siko Sesaria Suma membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan akan atas laporan yang dilaporkan oleh masyarakat sebagai upaya melindungi mengayomi dan melayani masyarakat .
"Saya mengharapkan peran serta masyarakat agar dapat melaporkan kepada kepolisian setiap ada kejadian di desanya," ucap Kapolsek Sungai Tebelian Iptu Siko Sesaria Suma.
Kerahkan Water Booming Atasi Karhutla

Water booming digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Air Hitam, Jalan Sagu, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur, Selasa (14/8/2018).
"Alhamdulillah kebakaran lahan di Singkawang Timur seluas 20 hektare dapat terkendali serta tidak menyisakan asap. Jadi hanya tinggal mopping up atau pemadaman api kecil saja," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin, Rabu (15/8/2018).
Sementara itu, kebakaran lahan lainnya masih saja terjadi di Kota Singkawang, seperti lahan yang tak jauh dari STKIP Singkawang, Taman Cinta Water Boom Pajintan serta Perumnas yang tak jauh dari pemukiman warga.
"Teman-teman baru saja pulang dari STKIP, kemudian lanjut lagi ke Perumnas karena ada kebakaran lahan mengarah ke pemukiman warga," ujarnya.
Diduga kebakaran lahan yang terjadi akibat kelalaian karena ada lahan yang sengaja dibakar sendiri.
"Dikarenakan setelah membakar tidak dijaga, sehingga apinya merembet ke mana-mana," ungkapnya.
Untuk kebakaran lahan yang tak jauh dari kampus STKIP, tambahnya, penyebab kebakaran dikarenakan ada anak kecil yang sedang bermain api dan kebetulan di dekat mereka ada bekas tebasan rumput kering.
"Awal mula api terletak di belakang komplek rumah STKIP yang kemudian memunculkan titik api baru hingga ke pinggir jalan menuju STKIP, jadi ini bukan karena puntung rokok," jelasnya.