Kecelakaan Maut di Singkawang

Firasat Keluarga Sebelum Pegawai BPJS Kesehatan Ria Damayanti Alami Kecelakaan Maut

Firasat Keluarga Sebelum Pegawai BPJS Kesehatan Ria Damayanti Alami Kecelakaan Maut.....................

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Korban meninggal merupakan seorang perempuan atas nama Ria Damayanti (29) yang bekerja sebagai di BPJS Kesehatan dibersihkan di kamar jenazah RSUD Abdul Aziz, Jumat (10/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pegawai BPJS Kesehatan Singkawang, Ria Damayanti, meninggal dalam kecelakaan maut di Jalan Alianyang, Kota Singkawang, Jumat (10/8/2018).

Ria Damayanti (28), merupakan warga Jalan Ujung Pandang Gg. Hanura No.4 Pontianak.

Korban merupakan anak bungsu dari bapak Ibrahim Harun dan Ibu Nuraini yang bekerja di BPJS Kesehatan Singkawang.

Saat kejadian, almarhumah dalam perjalanan pulang dari kantornya.

Orangtua korban yang mengetahui kabar tersebut melalui media sosial, langsung berangkat menuju Singkawang untuk membawa pulang korban ke Pontianak.

Berikut suasana duka yang terasa di kediaman orangtua korban, terlihat beberapa kerabat, keluarga, dan warga setempat yang menunggu kepulangan mayat korban di rumah.

Firasat Keluarga

Abang kandung korban Ari (30) mengakui jika keluarga telah merasakan firasat dan tanda dari kepergian dari adik bungsunya Ria Damayanti yang meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di Jln. Alianyang Singkawang, Jumat (10/08/2018).

Saat ditemui di kediaman orangtuanya Ari sendiri mengaku jika ia merasakan perasaan aneh di dirinya, sejak 3 hari belakangan ini wajahnya tampak pucat, dan sering terbangun di malam hari dengan penuh kecemasan.

"Saye udah 3 hari ini malas rasenye masok kerje bang, orang dirumah nih bilang muke saye pucat, saye piker emang kondisi badan kali yang lagi kurang enak. Puncak e tuh tadi abes sholat Maghrib badan berkeringat eehh pas jam setengah 8 malam gitu lah, dapat kabar dari tetangga kalau adek saye kecelakaan di Singkawang," ujar Ari yang menunjukkan kakinya masih gemetar menceritakan soal kabar adiknya.

Ari juga mengatakan jika akhir-akhir ini adik nya itu sering menelfon kerumah bukan di saat jam-jam biasanya ia nelfon. 

Bahkan adiknya itu sempat menelepon bibiknya yang sebelumnya memang jarang sekali berkomunikasi via telfon.

Adapun Rita (38) bibi korban yang baru saja ditelfon oleh korban kemarin malam, mengatakan jika korban sebelumnya memang jarang sekali menelepon,

"Kemarin malam die tuh tibe-tibe nelfon pedahal sebelumnya jarang die tuh nelfon, saye yak yang paling nelfon, terus pas ditelfon saye nanya balek ndk nanti lebaran haji eehh die jawab "kite kayak e tadak bise ngumpol agik lah tahun ini" itu kate-kate yang paling saye ingat dari die tuh," cerita Rita saat diwawancara Tribun di kediaman orangtua korban.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved