DPRD Kalbar Sayangkan Pembatalan O2SN
Ketua Komisi V DPRD Kalbar Markus Amid sangat menyayangkan pembatalan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Ketua Komisi V DPRD Kalbar Markus Amid sangat menyayangkan pembatalan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018.
Hal ini menyusul surat pemberitahuan pembatalan pelaksanaan O2SN itu lantaran untuk menutup kekurangan potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalbar Tahun 2018.
Sebelumnya, ada surat edaran dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Nomor:903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD tahun 2018 sebesar 30 persen dari tiap kegiatan. Khusus bidang pembinaan SMA berkurang sebesar Rp 1.332.500.000.
Baca: Sintang Mulai Terapkan Zonasi PPDB, Sekolah di Kecamatan Justru Kurang Peminat
“Selaku dewan yang membidangi pendidikan, saya sangat menyayangkan tidak dilaksanakannya O2SN,” ungkapnya, Senin (6/8/2018).
Ia menegaskan even O2SN sangat penting karena telah menjadi agenda nasional. Menurutnya, seharusnya tidak boleh terjadi pembatalan.
“Tidak boleh ada pembatalan sebenarnya. Kami belum mendapat laporan dari dinas terkait, tapi jika memang begitu adanya. Mau apalagi,” terangnya.
Kendati demikian, politisi Demokrat itu berharap O2SN tingkat provinsi Kalbar tahun 2018 tetap berlangsung. Satu diantara angin segar adalah adanya jadwal pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2018.
“Perubahan anggaran baru mau dilaksanakan. Ini baru mau masuk pembahasan perubahan anggaran,” imbuhnya.
Ia menginginkan perubahan anggaran bisa jadi solusi agar O2SN bisa terlaksana seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Setelah pembahasan anggaran, mudah-mudahan ada solusi. Kami akan meminta konfirmasi dari dinas terkait atas informasi pembatalan O2SN. Semoga ada solusi terbaik,” tukasnya.