Gerhana Bulan Total
4 Fakta Menarik Tentang Gerhana Bulan yang Terjadi Sabtu Dini Hari! Terlama di Abad Ini
Semakin lama maka bagian gelap bulan ini semakin besar, hingga akhirnya seluruh piringan Bulan memasuki umbra Bumi pukul 02.30 WIB.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Tonton Videonya:
3. Gelombang Tinggi
PLT Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan Gerhana Bulan Total tidak terlalu mempengaruhi pasang surut air laut.
"Bahwa Gerhana Bulan Total ini pengaruhnya sangat kecil hanya ke pasang surut air laut," ujar Bambang di Gedung A BMKG Lantai 13, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Bambang mengatakan pasangnya air laut bukan disebabkan oleh Gerhana Bulan tetapi merupakan suatu peristiwa meteorologi.
"Terjadinya gelombang yang besar itu buka dari pengaruh Gerhana Bulan tadi tapi itu peristiwa meteorologi akibat ada perbedaan temperatur di selatan jawa asutralia dan di utara sehingga menimbulkan gelombang tinggi," katanya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gelombang tinggi akan terjadi hingga awal Agustus.
"Menurut informasi dari badan meteorologi sampai awal Agustus masih ada," katanya.
Bambang mengatakan yang paling diwaspadai adanya gelombang tinggi adalah selatan jawa.
"Umumnya di selatan jawa ya harus diwaspadai," katanya.
4. Radiasi Meningkat Hoax
PLT Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Bambang Setiyo Prayitno menyatakan berita radiasi yang meningkat saat gerhana bulan total adalah hoax.
"Itu berita hoax ya," ujar Bambang.
Bambang mengatakan ledakan intens radiasi yang berasal dari pelepasan energi magnetik yang berhubungan dengan sunspot disebut sebagai Solar Flare.
"Jadi memang kalau kita sebut dengan Solar Flare jadi dari angin matahari atau badai matahari," katanya.