Pelajar SMK Tewas Usai Lompat Pagar Sekolah, Tangis Keluarga Pecah di Ruang Jenazah
Djoko Seosanto memgaku, saat ini masih mengumpulkan data soal kejadian tersebut, termasuk identitas dan kronologisnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SURABAYA- Seorang pelajar SMKN 5 Surabaya tewas terjatuh masuk selokan di belakang sekolah, Kamis (19/7/2018) siang.
Informasi yang diperoleh SURYA.co.id menyebutkan, pelajar itu tewas diduga terpeleset masuk selokan di belakang sekolah.
Baca: Usut 25 Kasus Politik Uang di Pilkada Serentak 2018, Polri Telah Tetapkan 4 Tersangka
Baca: Geledah 7 Jam, Jaksa Segel Satu Ruangan di Kantor DPRD Mempawah
Baca: Kejaksaan Negeri Mempawah Sita Sejumlah Berkas Dari Kantor DPRD Mempawah
"Betul meninggal, tadi anaknya mau pulang sekolah. Tadi sedang main bola di sekolah dan mau ambil bola, tapi terpeleset dan jatuh," sebut Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, Iptu Djoko Seosanto kepada SURYA.co.id, Kamis (19/9/2018).
Djoko Seosanto mengaku, saat ini masih mengumpulkan data soal kejadian tersebut, termasuk identitas dan kronologisnya.
"Sebentar ya Mas, ini masih ditangani. Data lengkapnya tunggu," ucap Djoko Soesanto.
Kepergian WA (17), siswa SMKN 5 Surabaya yang tewas terjatuh usai loncat pagar sekolah, Kamis (19/7/2018), membuat orangtuanya berduka dan merasa kehilangan.
Ny Mery (46), ibunda WA, terus menangis saat berada di ruang jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya, Kamis (19/7/2018) siang.
Ny Mery yang datang ke ruang jenazah RSUD Dr Soetomo pukul 13.45 WIB, awalnya terlihat tegar.
Namun tangisnya pecah ketika masuk ruang jenazah dan mendapati anak pertamanya itu sudah terbaring meninggal.
"Ya Allah, kok begini. Mengapa meninggalkan kami semua," ucap Ny Mery begitu melihat jenazah anaknya, Kamis (19/7/2018).
Ny Mery yang didampingi keluarga, guru SMKN 5 Surabaya dan pejabat Kecamatan Tambaksari tak lama di ruang jenazah.
Selanjutnya dia keluar dan duduk di depan ruang jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Saat duduk di kursi, Ny Mery terus menangis lantaran ditinggal anak pertama dari dua bersaudara itu.
Kadang tangisnya keras, tapi tak lama kemudian pelan lantaran didampingi dan disemangati tetangga, guru, pegawai kelurahan dan Kecamatan Tambaksari.
"Ya Allah, saya tak kuat dan merasa kehilangan anak," tutur Ny Mery sambil menangis.
Tangisnya berhenti ketika tetangga, guru, pegawai kelurahan dan Kecamatan Tambaksari memberi semangat agar mengikhlaskan kepergian WA.
Ny Mery menuturkan, dirinya merasa terkejut saat dikabari WA meninggal di sekolah.
"Biasanya setelah sekolah langsung pulang, ternyata saya diberi tahu kalau anak saya main bola dan lompat pagar," aku Ny Mery
Menurut Mery, anaknya ini memang suka main sepak bola.
Dia cukup aktif dan rajin selama bersekolah.
Hingga pukul 14.45 WIB, jenazah almarhum WA masih berada di ruang jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Setelah disucikan di rumah sakit, rencananya jenazah bakal dibawa ke rumah duka di Jl Bogen Surabaya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Pelajar SMKN di Surabaya Tewas, Diduga Terpeleset Masuk Selokan Belakang Sekolah dan Duka Ibunda Siswa SMKN 5 Surabaya yang Tewas Usai Loncat Pagar Sekolah : Kenapa Tinggalkan Kami