Kantor Polisi Bersama
Viral Soal Kantor Polisi Bersama di Ketapang, Warga Ungkap Kekhawatiran
Dalam foto-foto beredar orang Tingkok itu menggunakan pakaian seperti seragam militer yang diduga merupakan polisi Tingkok.
Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Terkait beredarnya foto plakat berisi kerjasama antara Polres Ketapang dan Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok.
Pada plakat itu bertuliskan Kepolisian Negara Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang.
Kemudian Biro Keamanan Publik Rakyat Tiongkok Provinsi Juangsu Resor Suzhou. Serta Ketapang Ecology and Agriculture Forestry Industrial Park.
Baca: Geger! Sayur Kol Dibungkus Kertas Alquran di Ketapang, Polisi Langsung Amankan Truk Pembawanya
Baca: FAKTA-FAKTA Plakat Kerjasama Polisi Tiongkok-Polres Ketapang! Sehari Setelah Viral, Kapolres Dicopot
Baca: Kapolres Ketapang Dicopot! Setelah Viral Kantor Bersama Dengan Kepolisian Tiongkok
Bahkan pada bagian bawah plakat itu bertuliskan Kantor Polisi Bersama.
Pada tiap tulisan Bahasa Indonesia itu disertai tulisan aksara Cina.
Kemudian pada bagian paling atasnya ada Bendera Indonesia dan Bendera Cina.
Selain itu beredar juga foto-foto bersama jajaran Polres Ketapang bersama pihak Tingkok tersebut.
Dalam foto-foto beredar orang Tingkok itu menggunakan pakaian seperti seragam militer yang diduga merupakan polisi Tingkok.
Terhadap pelakat dan foto-foto itu membuat masyarakat terutama di media sosial heboh dan mempertanyakannya.
Meski Kapolres Ketapang, AKBP Sunario sudah memberikan penjelasan.
Serta membantah jika pihaknya ada kerjasama sama pihak keamanan Tiongkok itu. Menurutnya pelakat itu hanya bentuk yang ditawarkan pihak Tingkok jika sudah terjalin kerjasama.
Kemudian mengenai kerjasama yang ditawarkan kepada pihaknya langsung ditolak karena kewenangan berada di Mabes Polri.
Kejadian tersebut hingga saat ini masih jadi perbincangan masyarakat Ketapang di media sosial maupun secara langsung.
Bahkan di antara masyarakat ada yang khawatir Ketapang akan disusupi militer asing.