MTQ XXVII Mempawah
Dewan Hakim Pasang Standar Lebih Tinggi untuk Peserta MTQ, Ini Tujuannya
"Untuk bidang Tahfiz ini, penilaian nya yakni pada tahfiz atau hafalan, lalu pada Tajwid, dan yang ketiga itu Fashahah,"ungkapnya.
Penulis: Ferryanto | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ahmad Dihlad Ketua Majelis Hakim, cabang Tahfiz Quran 10, 20, 30, Juz memaparkan pada Tribun Pontianak, dari 2 hari pelaksanaan di tahap penyisihan pada cabang Tahfiz Quran, hasilnya sangat menggembirakan.
ia menilai pelaksanaan MTQ kali ini lebih baik dari pelaksnaan sebelumnya.
"kalau kita lihat ke belakang, dari STQ di Kayong Utara, tepatnya di Sukadana, kemudian MTQ di Kubu Raya, banyak sekali peningkatan kualitas anak - anak kita, yang kita harapkan pada MTQ Nasional di bulan Oktober nanti di Sumatra Utara, akan bisa lebih berprestasi," ungkapnya saat di temui Tribun usai melaksanakan tugasnya pada perlombaan Tahfiz Quran 10, 20, 30 Juz di Mesjid Jamiatul Khoir, di Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur. Selasa (03/07/2018).
Baca: MTQ ke 27, Pengawas Bidang Tahfiz Nilai ada Peningkatan Kualitas dan Kuantitas
Ahmad mengungkapkan, pada bidang ini dirinya menekankan penilaian pada 3 hal.
"Untuk bidang Tahfiz ini, penilaian nya yakni pada tahfiz atau hafalan, lalu pada Tajwid, dan yang ketiga itu Fashahah,"ungkapnya.
Kendati ia menilai peserta MTQ pada kali ini lebih baik, untuk peserta yang dapat lolos dan di bawa pada tingkat nasional, haruslah dengan nilai di atas standar.
"Sesuai dengan arahan ketua LPTQ nasional pada pelantikan Dewan Hakim kemarin, dari beberapa evalusai beliau, yang akan dapat mewakili sebuah daerah standar nilainya yang dapat dibawa kenasional itu 90, bila kurang itu lebih baik tidak usah di ikutkan," ungkapnya.