Alami Kebocoran, Ini Kata Direktur PDAM Gunung Poteng Singkawang
PDAM Gunung Poteng Singkawang memperkirakan kebocoran air mencapai 41 persen
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - PDAM Gunung Poteng Singkawang memperkirakan kebocoran air mencapai 41 persen dari berbagai indikator pencurian air bersih sepanjang tahun 2017.
"Kebocoran air di PDAM diakibatkan banyak faktor, antara lain, kebocoran akibat pencurian air baik yang diketahui maupun tidak," kata Direktur PDAM Gunung Poteng Singkawang, Kristina Killin, Jumat (22/6/2018).
Baca: KPU Ingatkan Seluruh Kandidat untuk Tertibkan Alat Peraga Kampanye.
Menurutnya, pencurian air yang diketahui banyak terjadi dikarenakan fisiknya. Bisa diakibatkan pemasangan pipa tidak sesuai standar, bisa juga bocor dikarenakan perlintasan, atau ada kebocoran dikarenakan digilas kendaraan atau alat berat lainnya, ataupun pemasangan sambungan pipa ilegal melalui oknum-oknum yang mengatasnamakan PDAM.
Sementara kebocoran yang tidak diketahui (non fisik), sangat susah di deteksi dan biasanya persentase kerugiannya lebih besar.
Hal ini sering tidak terlihat oleh PDAM dikarenakan banyak terjadi pada hasil bacaan meteran pelanggan.
"Misalnya, saya tukang baca meter. Tapi saya main kira-kira saja, orang (pelanggan) pakainya 100 kubik, tapi saya tulis 10 kubik," jelasnya.
Parahnya lagi, ada oknum PDAM yang main tebak saja mengenai pemakaian air oleh pelanggan.
"Misalnya, si A karena kawannya maka ditulislah cuma 1 kubik, kemudian si B dikarenakan keponakannya maka ditulislah 2 kubik. Hal seperti inilah yang masih terjadi sampai saat ini, sehingga kebocoran kita masih di angka 41 persen di tahun 2017," ungkapnya.