Dampak Pintu Klep Ambruk, Rumah Warga di Desa Sungai Kupah Terancam Amblas
Hal ini pun membuat penghuni rumah, cemas. Pasalnya tanah yang perlahan longsor dikhawatirkan ikut menggerus rumah mereka.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dampak ambruknya pintu klep di Dusun Sepakat Desa Sungai kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya kian parah. Selain banjir rob yang kembali mengancam pemukiman warga, musibah tanah amblas juga mengancam rumah warga.
Banjir setinggi sekitar setengah meter, perlahan mengikis tanah didepan rumah seorang warga. Bahkan hanya tinggal berjarak sekitar 1 meter lebih dari bibir sungai.
Baca: Beberapa Kecamatan di Singkawang Belum Terlayani, PDAM Ajukan Jaringan Distribusi Utama
Hal ini pun membuat penghuni rumah, cemas. Pasalnya tanah yang perlahan longsor dikhawatirkan ikut menggerus rumah mereka.
Kondisi inipun dicurahkan sang pemilik rumah, yang mendambakan perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki pintu klip dan area sekitarnya.
"Ini lah nasib kami yang tinggal didekat pintu air yang jebol. Semakin hari air terus menggerogoti tanah didepan rumah kami," ujar Joni warga yang rumahnya terancam amblas kepada Tribun, Kamis (21/6/2018)
Ia bersama keluarganya cemas, semakin lama tanah yang runtuh, membuat rumahnya ikut tergerus. Apalagi terkadang air pasang semakin tinggi.
"Kepada instansi pemerintah kami harap memperhatikan kami,nasib kami.
Jangan hanya duduk diam di kursi pemerintah tidak berani membela nasib rakyat. Kami memilih kalian untuk menyampaikan keluh kesah kami, bukan semakin tahun semakin terkucilkan
Kami mohon dengan sangat," ujarnya
Ia pun menyentil yang kayanya wakil rakyat yang duduk di DPRD Kubu Raya, agar lebih peka kepada masyarakat.
"Jangan hanya janji janji dan hanya melihat. Kami perlu kerja dan bukti," pungkasnya.