Bupati Atbah dan Forkopimda Pantau Arus Mudik PMI di PLBN Aruk

Di pos pelayanan itu, Bupati meminta petugas keimigrasian ditambah agar tidak terjadi antrian yang panjang.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / TITO RAMADHANI
Bupati Sambas H Atbah Romin Suhaili Lc dan Forkopimda Sambas memantau kondisi arus pelintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sabtu (9/6/2018). 

Titik yang dipantau oleh rombongan selain PLBN Aruk adalah Pos terpadu pengamanan lebaran 1439 H.

Bupati dan rombongan berdialog dengan petugas yang berjaga baik dengan pihak keamanan maupun petugas medis.

"Pemerintah Daerah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua petugas yang telah memberikan kemudahan bagi warga yang melintas atau melakukan perjalanan mudik. Saya berharap baik petugas dan warga sama-sama menjaga kenyamanan, keamanan dan ketertiban sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," paparnya.

Selain itu, Bupati juga meminta semua petugas lebih meningkatkan kewaspadaan.

Atbah berharap momentum kesibukan pelintasan PLBN Aruk tidak menjadi peluang peredaran narkoba.

"Saya yakin petugas akan memberikan pelayanan maksimal," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, angkutan kendaraan pengangkut penumpang mudik lebaran dari dan ke Kabupaten Sambas, beroperasi mencapai puluhan unit.

Kadis Perhubungan Kabupaten Sambas, Feri Madagaskar mengungkapkan, puluhan unit angkutan darat tersebut yakni, untuk Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan trayek rute Sambas-Singkawang sebanyak 23 unit. Sambas-Pontianak 5 unit, Kartiasa-Pontianak 6 unit, Sambas-Seluas 2 unit.

"Sambas-Aruk 6 unit, Jawai-Aruk 4 unit, Jawai Selatan-Aruk 2 unit, Simpang Empat-Aruk 3 unit, dan Singkawang-Aruk 3 unit," ungkapnya, Minggu (10/6/2018).

Ditambahkan Feri, untuk Angkutan Perdesaan antar ibu kota kecamatan. Yakni rute trayek Penjajab-Pemangkat sebanyak 3 unit. Pemangkat-Sempalai 6 unit, Selakau-Singkawang 5 unit, Sambas-Subah 5 unit, Sambas-Sejangkung 1 unit dan Kartiasa-Tanjung Harapan 2 unit.

Selanjutnya untuk Feri Penyebrangan. Ada sebanyak 3 unit feri beroperasi di 3 pelintasan dermaga. Yakni di Dermaga Tebas Kuala-Perigi Piay, Tanjung Harapan-Teluk Kalong, dan Sumpit-Ceremai.

(Baca: VIRAL! Video Suara Merdu Bocah SD Mirip Nissa Sabyan Bawakan Lagu Deen Assalam )

"Untuk armada Aruk, semuanya angkutan perdesaan. Sedangkan angkutan Singkawang-Aruk itu AKDP. Jumlah personel Dishub keseluruhan termasuk honorer sebanyak 58 personel, namun yang aktif dalam pengawasan dan pengendalian saat mudik sebanyak 30 orang personel dishub. Kemudian jumlah posko terpadu Dishub Sambas sebanyak 2 unit, yakni Posko di Terminal Sambas dan Posko di PLBN Aruk. Posko terpadu di Aruk dibangun berdasarkan SK Bupati Sambas. Dan untuk jumlah sub posko ada 9 sub posko, yakni di Penjajab, Sei Batang, Tebas Kuala, Perigi Piay, Dermaga Sambas, Teluk Kalong, Tanjung Harapan, Ceremai, dan Sumpit," paparnya.

Feri juga menjelaskan, untuk jam operasional posko. Posko terpadu beroperasi selama 12 jam secara. Personel digilir sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Secara bergilir, yakni pukul 07.00-13.00, pukul 13.00-19.00, itu untuk di Posko Terpadu. Kemudian jam operasional di sub posko dimulai pukul 07.00-13.00, 13.00-17.00, khusus untuk sub posko Tebas Kuala pada sore hingga malam dimulai pukul 17.00-23.00 WIB," urainya.

Penyeberangan Penjajab-Sei Batang beroperasi sebanyak 15 unit armada. Kemudian di penyeberangan perahu motor Kuala Tebas-Perigi Piay sebanyak 61 unit perahu motor siap memberikan pelayanan kepada pemudik lebaran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved