8 Rivalitas Tersengit Sepak Bola Antara Negara, Akankan Terjadi di Piala Dunia 2018

Untuk permainan olahraga sepak bola ini ternyata nggak cuma urusan adu taktik dan banyak-banyakan gol. Tapi juga soal harga diri.

Editor: Madrosid
AFP/VANDERLEI ALMEIDA
Penyerang tim nasional Brasil, Neymar (tengah), berselebrasi usai mencetak gol dalam pertandingan semifinal cabang sepak bola putra Olimpiade Rio 2016 melawan Honduras pada Rabu (17/8/2016). 

Saat kedua timnas main di putaran kedua Piala Dunia Italia 1990, pertandingan dimenangkan oleh gol Claudio Caniggia. Saat itu muncul tuduhan kalo bek kiri Brasil, Branco, minum dari botol air yang ada dosis obat penenangnya.

Yang menarik adalah pertandingan kedua tim ini selalu dihiasi banyak gol. Argentina memenangkan sebuah laga persahabatan dengan skor 4-3 pada tahun 2012, dan ngalahin Brazil 6-1 di tahun 1940. Brasil jelas lebih unggul, dengan catatan 43 kemenangan berbanding 38 kemenangan milik Argentina.

3. Jepang vs Korea Selatan

Rivalitas yang punya unsur politis di ranah sepakbola nggak ada yang lebih panas dibanding kedua negara ini. Jepang pernah nguasain Korea antara tahun 1910 dan 1935, ketika Korea Utara dan Korea Selatan lahir.

Ada rivalitas sengit di atas lapangan sepakbola terjadi dalam 86 pertandingan antara Jepang kontra Korea Selatan. Saking tinggi tingkat ketegangannya, pada tahun 1954 Jepang sampe nggak diizinkan masuk Korea Selatan untuk laga kualifikasi play-off Piala Dunia di antara kedua tim. Untung aja, Korea masih bisa menang.

Momen yang paling mengenasan ketika Irak berhasil membobol gawang Jepang dan bikin mereka kalah dari Korea Selatan buat ngerebutin tiket Piala Dunia Amerika Serikat 1994.

4. Mesir vs Aljazair

Kalo dua negara ini udah ketemu, yang terjadi bukan pertandingan, sob. Tapi 'peperangan'! Hal itu cenderung bisa terjadi saat dua raksasa Afrika itu terpisah secara geografis oleh Libya, dan bertemu pada 2009.

Mereka tergabung di grup yang sama pada kualifikasi Piala Dunia. Aljazair menang di pertemuan pertama dengan skor 3-1, sementara pada laga berikutnya yang panas di Kairo, Mesir menang 2-0. Alhasil mereka harus bertanding di laga play-off demi berebut tempat di Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

5. Jerman vs Belanda

Kedua negara punya tendensi di dunia teknologi dan ilmu pengetahuan. Tapi nggak kebayang juga, mereka sama-sama punya 'dendam kesumat' di dunia sepakbola.

Tapi penyebab terbesar permusuhan mereka di paruh kedua abad ke-20 berasal dari Perang Dunia II. Saa itu Jerman diduduki Belanda. Ada persepsi umum kalo emosi tentang persaingan ini lebih tinggi di kubu Belanda.

Halaman
1234
Sumber: Hai
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved