Atbah Apresiasi Sinergitas Forkopimda Dalam Operasi Pekat Gabungan di Sambas
Atbah berharap, agar ke depan pengawasan terhadap penyakit masyarakat tersebut, tetap menjadi aktifitas rutin.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengapresiasi Kapolres Sambas dan jajaran, yang telah menjadi leading sector dalam operasi razia Pekat pada Sabtu (2/6/2018) malam hingga Minggu (3/5/2018) dini hari.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolres Sambas beserta jajaran, yang telah menjadi leading sector dalam operasi razia Pekat pada malam ini di bulan Ramadan yang penuh dengan kesucian dan keberkahan," ungkapnya.
Baca: Ini Pesan Kapolda Kalimantan Barat Saat Buka Festival Sahur - Sahur di Mempawah
Baca: Bupati Sambas Buka Puasa Bersama Dengan Komunitas Sepeda Motor
Menurut Atbah, ia dan jajaran Pemkab Sambas terkait, turut serta dalam operasi razia Pekat tersebut.
"Ada Satpol PP, Kasat Pol Sambas Rustina juga ikut serta, kemudian ada TNI juga ikut bersama kami. Tentu ini sebuah kekompakan Forkopimda Kabupaten Sambas untuk komitmen terhadap merazia, anti terhadap penyakit masyarakat di Kabupaten Sambas," jelasnya.
Baca: Operasi Pekat Gabungan di Sambas, Temukan Pasangan Asusila di Hotel
Selain mengapresiasi kegiatan dan aktifitas pengawasan ketertiban umum tersebut. Atbah berharap, agar ke depan pengawasan terhadap penyakit masyarakat tersebut, tetap menjadi aktifitas rutin.
"Bagaimana ini menjadi semacam brand trading merk, untuk Kabupaten Sambas. Bahwa kita betul-betul tidak ingin adanya penyakit masyarakat," terangnya.
Karena bagaimana pun, menurutnya penyakit masyarakat ini akan berdampak kepada kejahatan, atau pun kriminalitas, serta hal-hal negatif lainnya, baik bagi generasi muda, remaja, orangtua bahkan keluarga.
"Alhamdulillah pada malam ini beberapa yang kami temukan. Termasuk di Sebangkau misalnya, kami menemukan hal-hal yang tentu tidak kita inginkan," ujar Atbah.
Kemudian di Pemangkat, pihaknya menemukan pasangan sejenis serta pasangan bukan suami-isteri.
"Lalu yang banyak memang adalah pasangan-pasangan yang bukan suami-isteri, atau bukan pasangan yang sah. Tentu ini sangat kita sayangkan, karena Sambas ini kan dikenal sejah dahulunya, sebagai Serambi Mekah. Sebuah wilayah kabupaten yang religius," urainya.
Untuk itu, Atbah berharap ke depan ketika kepedulian dari pihak berwenang, baik kepolisian, TNI dan Pemda Sambas, bersatu untuk mengadakan kegiatan razia seperti itu, mudah-mudahan dapat memperkecil hingga menghilangkan hal-hal negatif.
"Ke depan kami juga akan konsern kepada persoalan narkoba atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan barang-barang kedalursa," jelasnya.
Serta barang-barang yang tidak pantas untuk dijual kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, pada malam ini kegiatan kami berjalan dengan sukses. Mudah-mudahan ke depan, kegiatan semacam ini terus kami lakukan dengan kerjasama dan sinergitas yang baik antara unsur Forkopimda dan pihak-pihak yang bisa kami libatkan dalam kegiatan seperti ini," sambungnya.