Millenial
Bukan Untuk Diperdebatkan, Pria dan Wanita Punya Hak Yang Sama Kembangkan Potensi Diri
Ia menilai, adalah sebuah sikap yang salah bila seseorang menilai kemuliaan itu datang dari gender
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjadi perempuan ataupun lelaki sedari lahir bukanlah sesuatu hal yang perlu untuk diperdebatkan. Pada dasarnya, setiap orang punya hak dan kesempatan yang seharusnya sama dalam mengembangkan potensi diri.
Semangat inilah yang diyakini Raka Sahal Septyan (15), siswa kelas X Akuntansi 2 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pontianak.
"Semangat Kartini juga bisa menjadi inspirasi bagi para pria. Bahwa setiap laki-laki, harus menghargai para perempuan sebagaimana seharusnya, sebagai sesama manusia," ujarnya, Kamis (31/5/2018).
(Baca: Efektivitas Ekstrak Daun Salam Obat Penurun Kadar Asam Urat )
Ia menilai, adalah sebuah sikap yang salah bila seseorang menilai kemuliaan itu datang dari gender. Sebaliknya, bahwa menjadi lelaki atau perempuan bukanlah sesuatu hal yang perlu diperdebatkan, sebab sudah menjadi sesuatu yang 'given' sejak lahir.
Setiap orangpun sudah semestinya bijak dalam bersikap. Seperti tidak merendahkan seseorang karena gender, mem-bully, atau tindakan tak lantas lainnya.
Setiap orang, perlu berdiri sebagai sesama manusia dengan hak-hak sama. Terlepas dari ia adalah seorang pria ataupun wanita.
(Baca: Daun Sambung Nyawa Sebagai Antioksidan Alami Yang Mudah Didapat )
Iapun mendukung para perempuan muda era modern untuk bisa kembangkan potensi. Khususnya remaja putri sesuainya, yang menurutnya harus berperan mengisi posisi penting di masyarakat.
"Apalagi di era globalisasi ini, peran-peran tersebut terbuka lebar tanpa memandang gender. Malah perempuan bisa lebih punya potensi besar di era digital, seperti menjadi selebram dan sebagainya," pungkasnya.