Terungkap, Mahasiswi Yang Disebut Gabung ISIS Jarang Masuk Kuliah dan Suka Memanah
Saat ini IN belum dipulangkan ke Tulungagung karena di Jakarta dalam penanganan Densus 88 Anti Teros Mabes Polri
Wakil Rektor IAIN Tulungagung Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Abad Badruzzaman mengatakan pihaknya pernah didatangi intelejen untuk memastikan data mahasiswa atas nama Irma Novianingsih.
Dari data yang disampaikan intelejen itu, semua persis mengarah pada mahasiswanya.
Mulai dari nama, sekolah asal, nama orang tua dan data lainnya.
(Baca: Kacamata Mewah yang Dipakai Krisdayanti Saat Umrah Harganya Bisa untuk Beli Motor )
“Tapi kami belum berani menyatakan keterlibatan Irma pada kelompok garis keras, sebelum ada konfirmasi langsung dari pihak yang berwenang,” tegas Abad.
Meski demikian, temuan kasus ini juga akan menjadi antisipasi IAIN Tulungagung dalam penerimaan mahasiswa baru.
Ada screening khusus untuk memastikan pandangan idiologi calon mahasiswa baru.
Jika terbukti berafiliasi dengan kelompok radikal, maka akan langsung digugurkan.
Secara kelembagaan, temuan ini juga menjadi bahan pembahasan.
Salah satunya dengan memberikan instruksi ke Unit Kegiatan mahasiswa (UKM), agar ikut membantu proses pemantauan kelompok radikal.
“Apa pun namanya, seperti lingkar studi akan dipantau. Jika terbukti mereka prokelompok radikal, akan diambil tindakan,” tambah Abad.
Sebelumnya ada buletin dari kelompok tertentu yang disebarkan di Kampus IAIN setiap hari Jumat.
Karena mengarah para kelompok anti Pancasila, penyebaran buletin ini dilarang.
Gerakan kelompok ini juga dipantau.
Sebagai tandingannya, IAIN Tulungagung juga membuat buletin sendiri.
Namun diakui Abad, upaya ini tidak menjamin sepenuhnya, bahwa kampusnya bebas dari upaya penyebaran paham radikal.