Ramadan 1439 H

Memasuki Ramadan, Disperindagkop Monitoring Sembako dan Gelar Pasar Murah

Dari tiga titik pantau tersebut, masalah harga dan ketersediaan barang khususnya sembako sampai saat ini masih stabil.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Menyambut bulan suci Ramadan 1439 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu telah melaksanakan Rapat Koordinasi antar instansi terkait membahas ketersediaan barang dan harga di pasaran.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Sintang, Sudirman menyampaikan pihaknya telah melakukan monitoring di lapangan.

Baca: Harga Beberapa Jenis Sembako di Pasar Inpres Sintang Masih Normal

Hasilnya, ada tiga hal yang menjadi titik pantau.

"Ada tiga, yaitu menyangkut masalah harga barang di pasaran, menyangkut ketersediaan stok, dan menyangkut kesiapan Pemkab Sintang dalam mengantisipasi ada lonjakan harga," ujar Sudirman, Jumat (18/5/2018) pagi.

Baca: Pemkab Sintang Akan Gelar Safari Ramadan ke Lima Kecamatan

Dari tiga titik pantau tersebut, masalah harga dan ketersediaan barang khususnya sembilan bahan pokok (sembako) sampai saat ini masih stabil.

Walaupun memang ada dua komoditas yang mengalami kenaikan.

"Daging sapi naik 7 ribu dari harga 130 ribu menjadi 137 ribu, kemudian daging ayam naik 5 ribu dari harga 40 ribu jadi 45 ribu. Namun untuk sembako masih belum ada kenaikan harga yang signifikan," jelas Sudirman.

Untuk menjamin ketersediaan sembako selama bulan Ramadhan, pihaknya sudah memanggil pihak distributor. Hasilnya, distributor pun menjamin ketersediaan stok ada untuk sepanjang Ramadhan.

Kemudian dalam rangka bulan Ramadhan, menurutnya Pemkab Sintang akan melaksanakan Operasi Pasar, yaitu Pasar Murah. Kegiatan ini kita sandingkan dengan Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Sintang.

"Ada lima titik yang menjadi sasaran kita. Yaitu di Kecamatan Binjau Hulu, Kelam Permai, Tempunak, Sepauk, dan Sintang. Untuk komoditas barang yang dibutuhkan masyarakat seperti gula, mentega, susu, telur," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Perum Bulog dan Pertamina. Khusus untuk Bulog, dalam operasi pasar akan menyiapkan daging beku yang nantinya akan dijual dengan harga 80-82 ribu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved