Piala AFC

Taklukkan Persija di Piala AFC, Mantan Pemain Persib di Home United Ini Puji Bobotoh

Di hadapan enam puluh ribu lebih Jakmania pada Selasa (15/5/2018), Home United tampil perkasa pada laga di Stadion Gelora Bung Karno

Editor: Nasaruddin
MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM
Pemain Home United, Shahril Ishak, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Persija Jakarta pada laga semifinal leg 2 zona ASEAN Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/5/2018) malam WIB 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Penyerang asal Singapura, Shahril Ishak layak menyandang status pahlawan ketika timnya, Home United dengan mudah mengecundangi Persija awal pekan ini.

Di hadapan enam puluh ribu lebih Jakmania pada Selasa (15/5/2018), Home United tampil perkasa pada laga di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK).

Bagi Shahril Ishak, melawan Persija atau ditonton puluhan ribu suporter lawan di SUGBK bukanlah hal baru.

Sebab, pemain yang identik dengan nomor punggung 17 ini pernah melawan Persija di SUGBK sewaktu membela Persib pada 2010.

Shahril juga pernah merasakan teror dari puluhan ribu penonton di SUGBK sewaktu melawan timnas Indonesia ketika berbaju timnas Singapura.

Baca: Pelatih Persib Mario Gomez Siapkan Pengganti Jonathan Bauman

Baca: Makna Ramadan Bagi Kapten Persib Supardi Nasir

Baca: Gagal Tanding Lawan Persebaya, Mario Gomez Bawa Persib Bandung Uji Coba di Luar Negeri

Karena hal-hal tersebut, Indonesia bisa dibilang menjadi salah satu negara yang punya tempat di hati pemain berusia 34 tahun itu.

Selain hal tersebut, tentunya Shahril punya kesan yang mendalam tentang Indonesia.

"Good Job! Bukan perkara mudah datang main di Senayan (SUGBK). Kunci yang paling penting dari kesuksesan kami adalah para pemain yang sangat percaya diri," ungkapnya dalam wawancara ekslusif dengan BolaSport.com.

Shahril mengaku lebih bangga lagi, karena mereka hanya bermain dengan dua pemain asing tanpa ada naturalisasi.

Hal itu karena di liga negerinya, hanya boleh memakai dua pemain asing.

"Sebetulnya, kami ada jatah untuk tambah pemain asing tapi kami memilih tak memakai sisa kuota itu. Jadi sesungguhnya, bisa melaju ke semifinal adalah suatu pencapaian yang sudah baik bagi kami. Melaju ke final, itu adalah bonus buat kami," katanya.

Shahril menyatakan, atmosfer sepak bola di SUGBK sangat bagus bagi keberlangsungan sepak bola Indonesia.

Dirinya sangat mengapresiasi.

"Akan tetapi bagi saya, itu tak berpengaruh sebab saya sudah beberapa kali main di Senayan saat masih di Persib dan tim nasional. Saat di tim nasional pun, Singapura pernah mengalahkan Indonesia di Senayan," katanya.

"Jadi, kemeriahan suporter sangat bagus untuk atmosfer, tetapi bagi saya itu tak ada pengaruh besar," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved