Ledakan Bom di Surabaya

Alasan Jokowi Setuju Libatkan Kopassus dalam Pemberantasan Terorisme

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD akan ikut dalam menindak para terorisme.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ISTIMEWA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menuju lokasi ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, Minggu (13/5/2018) sore.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD akan ikut dalam menindak para terorisme.

Hal ini telah dijelaskan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Dalam postingan di akun Facebooknya, Moeldoko menyebut jika Presiden Joko Widodo telah menyetujui untuk melibatkan Koppasus dalam pemberantan teroris.

Langkah ini diambil lantaran untuk menambah rasa aman masyarakat.

Baca: 5 Fakta Sosok Teladan Ipda H Auzar, Polisi yang Gugur di Penyerangan Mapolda Riau

 

Mengingat beberapa hari terakhir ini, teror bom sedang mengguncang beberapa daerah di tanah air.

"Dikarenakan situasi keamanan negara mulai melebar, Bapak Presiden merestui penghidupan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan TNI... Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi seluruh rakyat NKRI," tulis Moeldoko, Rabu (16/5/2018).

 

Keterlibatan Kopassus dalam penumpasan teroris ini juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto.

Ia bahkan menyebutkan jika sudah ada koordinasi antara TNI dan polri.

Baca: Daftar Lengkap Jumlah Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 dalam Sepekan

"Kemarin Kapolri sudah sampaikan," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5/2018), dikutip dari Kompas.com.

Kopassus sendiri disebut telah terlibat dalam beberapa aksi pengaman teroris bersama Densus 88.

Sebelumnya, serangkain bom telah melanda beberapa daerah di Indonesia.

Senin (14/5/2018) tiga gereja Kristen dan Katolik di Suarabaya terkena serangan bom.

Baca: Saya Hampir Jadi Teroris, Viral Kisah Wanita yang Berhasil Lolos dari Jeratan Aliran Sesat

Atas serangan bom tersebut, sudah ada 18 korban yang tewas atas peristiwa keji tersebut.

Belum berselang sehari, serangan bom melanda Rusunawa yang ada di Sidoarjo.

Setelah itu ada ledakan di Polretabes Surabaya dan penyerangan Kapolda Riau.

Kapolri, Jenderal Tito Karnavian sendiri menyebut jika keadaan negara sekarang sedang siaga satu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Alasan Situasi Keamanan Negara, Presiden Setuju Libatkan Koppasus

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved