Legislator Senayan Asal Kalbar Ini Sesalkan Sikap Aparat, Bongkar Barang Bawaan Santri
Legislator senayan asal Kalbar, Syarif Abdullah Alqadrie menyesalkan sikap aparat yang dinilainya harus berhati-hati
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara legislator senayan asal Kalbar, Syarif Abdullah Alqadrie menyesalkan sikap aparat yang dinilainya harus berhati-hati dalam mencurigai masyarakat yang menggunakan gamis maupun bercadar.
Hal ini menyusul beredarnya video sejumlah polisi bersenjata lengkap menyuruh salah seorang masyarakat diduga santri dari pesantren untuk membongkar barang bawaan dan tas di Jalan yang kini beredar luas di Medsos.
"Seharusnya Polisi hati hati tidak semua orang berpakain gamis dan surban serta pake cadar di curigai. Bahkan hal tersebut sudah sejak lama familiar di kalangan masyarakat Indonesia," katanya, Selasa (15/05/2018) malam, sesuai rilis tertulis yang diterima Tribunpontianak.co.id.
Menurut Ketua DPW NasDem ini, setiap jamah haji yang pulang dari Mekkah pun selalu menggunakanya termasuk sebagian pondok pasantren menggunakan sebagai pakian wajib di dalam pasantren.
Baca: STIK Muhamadiyah Akan Gelar Dialog Kesehatan dan Pelantikan Alumni
"Saya minta aparat berhati-hati didalam menggunakan standar pengamanan," tegasnya.
Terkait RUU terorisme yang belum disahkan, dirinya pun menuturkan jika masih dalam tahap persamaan persepsi di DPR RI, walaupun memang pihaknya telah mendorong. Persamaan persepsi itu terkait dengan aparat yang menahan terduga teroris tanpa alat bukti dengan waktu yang cukup lama.
Selain itu, ia pun mengharapkan agar RUU terorisme tidak dipolitisasi dan dikaitkan jika berkembang opini dengan disahkannya maka akan mudah menangkap lawan yang bersebrangan dengan pemerintah.