Ledakan Bom di Surabaya

Sebelum Polrestabes Surabaya, 7 Markas Polisi Pernah Jadi Sasaran Serangan Bom

Sebelumnya, kantor polisi di sejumlah wilayah di Indonesia pernah menjadi sasaran serangan bom

Editor: Arief
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
CCTV yang merekam saat terjadinya ledakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) 

Setelah melempar bom, pelaku kabur lewat belakang Polsekta Bontoala yang tembus dengan halaman masjid Al Markaz Al Islami.

2. Polresta Surakarta

Aksi bom bunuh diri pernah terjadi di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016) pagi.
Aksi bom bunuh diri pernah terjadi di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016) pagi. (IST / TRIBUN SOLO)

Aksi bom bunuh diri pernah terjadi di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016) pagi.

Pukul 07.30, satu orang pengendara motor yang diduga pelaku memasuki halaman Mapolresta Surakarta.

Meski sempat dihentikan oleh anggota Provos, si pengendara tetap nekat menyerobot melewati penjagaan.

Tepat di depan SPKT, suara ledakan keras terdengar dari tubuh pengendara motor tersebut.

Ledakan juga melukai anggota Provos.

Dilansir dari Tribun Solo, pelaku diketahui bernama Nur Rohman tewas akibat peristiwa itu.

Nur Rohman adalah warga RT 001/RW 012 Sangkrah Solo.

Nur Rohman diketahui sebagai anggota jaringan Ibad yang sebelumnya telah jadi buronan.

Peneliti terorisme UI Ridlwan Habib meyakini Nur Rohman sudah berbaiat ke ISIS.

"Saya sudah mendengar rekaman audionya. Benar, dia berbaiat ke Khilafah Al Bagdadi," ujar Ridlwan saat dihubungi Tribun di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016).

Nur Rohman warga Pasar Kliwon Solo diduga ikut ISIS melalui Ibad.

Sedangkan Ibad mengikuti Bahrun Naim.

"Ini sebenarnya pecahan gerakan Hisbah Solo. Dulu dipimpin almarhum Sigit Qurdowi, sekarang bubar dan terbagi dua," kata Ridlwan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved