Ledakan Bom di Surabaya

Kutuk Keras Pelaku Teror Bom Libat Anak Kecil, Dede: Paling Jahat dari Yang Jahat

Aksi terorisme tidak dibenarkan di belahan dunia manapun dan tidak ada diajarkan dalam agama apapun.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Seorang anak selamat diduga dibonceng bersama bomber di Mapolres Surabaya, Senin (14/5/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Aksi terorisme tidak dibenarkan di belahan dunia manapun dan tidak ada diajarkan dalam agama apapun.

Kejadian rentetan ledakan bom di Surabaya sangat berdampak pada suasana kedamaian di Indonesia yang selama ini sudah tercipta.

Ketua Lembaga Pemantaua Pembangunan Daerah (LPPD) Kubu Raya, Dede Junaidi mengatakan aksi biadab yang dilakukan merupakan perbuatan paling jahat diatas muka bumi.

"Kenapa tidak? mereka sengaja melibat anak dibawah umur untuk memuluskan aksi mereka. Makanya saya bilang bahwa pelaku merupakan orang yang paling jahat, karena sudah melibat anak kecil," ujarnya. Senin (14/5/2018).

Baca: Pasca Teror Bom di Surabaya, Jajaran Korem 121/Abw Naikan Status Jadi Siaga Satu

Ia menilai dari seluruh pelaku teror bom, kali ini dilakukan oleh orang yang paling jahat. Lantaran dalam aksinya melibatkan anak kecil yang tidak mengerti apapun.

"Mereka ini adalah orang yang paling jahat dari yang jahat, sebab sudah libatkan anak dibawah umur," ungkapnya.

Dede mengungkapkan harusnya anak kecil mendapat perlindungan, apalagi jika mereka selalu orangtua.

"Bukan malah diajak untuk membuat teror dan membunuh orang lain. Bahkan mereka tega memperalat anak kecil itu untuk memuluskan aksinya," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved