Ledakan Bom di Surabaya

Kapolri Beberkan Peran Masing-masing Anggota Keluarga Dita saat Mengebom 3 Gereja di Surabaya

Bom bunuh diri meledak di tiga gereja tersebut dalam selisih waktu nyaris bersamaan

Editor: Arief
KOMPAS.COM
Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian 

"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja," terang Tito.

"Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," ujarnya.

Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laku-laki Dita.

Mereka adalah Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).

Keduanya membawa bom dengan cara dipangku.

Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk.

Kemudian bom meledak hingga menimbulkan banyak korban.

"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito.

Baca: Aksi Heroiknya Selamatkan Seorang Bocah dari Lokasi Bom, Begini Pengakuan AKBP Roni Faisal

Foto sekeluarga pelaku aksi pengeboman tersebut juga diungkap oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi kediaman Dita, Wisma Indah Permai Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. (TribunJatim.com)

Artikel Ini Sudah Tayang di TribunWow.com dengan Judul "Kapolri Ungkap Bagaimana Keluarga Dita Supriyanto Melakukan Bom Bunuh Diri di 3 Gereja Surabaya"

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved