Presma Poltesa Sesalkan JSSB Tak Terbangun, Tuding Pemkab Tak Pro Aktif

Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Pahmi Ardi menyesalkan kegagalan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Pahmi Ardi 

"Kita berharap semua pihak bisa mengawal sampai terbentuknya JSSB ini, terutama dari pihak DPRD sendiri yang merupakan wakil rakyat, haruslah pro aktif mengontrol penuh eksekutif, untuk mendorong pembentukan JSSB ini, demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sambas," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat teknis Musrenbang Nasional, pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) belum dapat dipenuhi pada tahun 2019.

Oleh karena itu, menurut Atbah diharapkan dapat masuk program prioritas pembangunan nasional tahun 2020-2024.

"Dan menurut Kementerian PU, tahun 2020 langsung action. Alasan Bappenas dan Kementerian PU masih sama seperti yang diungkap pada rapat-rapat sebelumnya, yakni program-program atau kegiatan-kegiatan multiyear, pada akhir periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, sekarang tidak diperkenankan," ungkapnya, Jumat (11/5/2018).

Atbah menegaskan, akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan pembangunan JSSB.

Sehingga, ia berharap akan ada "Penanda Terbaru" bahwa jembatan tersebut dalam waktu tidak terlalu lama, akan direalisasikan.

"Jawaban kementerian PU, bahwa sampai saat ini kegiatan-kegiatan yang telah dibiayai oleh APBN untuk pembangunan jembatan tersebut, seperti DED (Detail Engineering Design), itulah bukti keseriusan Pusat dan termasuk "Penanda" seperti yang diharapkan," jelasnya.

Baca: Pemkot Pontianak Kutuk dan Sampaikan Bela Sungkawa Terhadap Aksi Teror Surabaya

Atbah berharap, ada progres dalam waktu dekat yang terlihat. Sehingga apa yang menjadi impian warga Kabupaten Sambas selama ini, benar-benar terlihat akan diwujudkan oleh Pemerintah Pusat.

"Harapan kita ada progres dalam waktu dekat atau tahun depan, seperti rencana badan jalan dari Jalan Nasional ke titik jembatan di Kecamatan Tebas dan Kecamatan Tekarang. Ini sudah diketahui oleh Kementerian PU, berdasarkan informasi yang telah disampaikan oleh Kadis PUPR Kabupaten Sambas Pak Sabib. Mereka dukung, tinggal kita sepakati saja waktunya," paparnya.

Ditambahkan Atbah, selengkapanya nanti akan terlihat, bersamaan dengan saat menerima laporan progres RKPD 2019.

"Sebagai anggota masyarakat dan sebagai Bupati Sambas, saya tetap menginginkan Pak Presiden Joko Widodo bisa meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar tahun 2019 ini. Karena Jembatan Sungai Sambas Besar adalah impian masyarakat Sambas sejak 17 tahun yang lalu," ujarnya.

Yang nantinya dapat menghubungkan Sambas dengan Pulau Beranyut, yang menjadi wilayah 6 kecamatan di Kabupaten Sambas.

Baca: Sambut Puasa, Kelompok Kesenian Kuda Lumping Beratraksi

Sehingga akan sangat strategis untuk tranportasi, serta akan berefek kepada peningkatan taraf ekonomi masyarakat secara signifikan.

"Dan pastinya berpengaruh kepada peningkatan elektabilitas beliau di tahun 2019. Jadi mari masyarakat Kabupaten Sambas, kita dukung bersama, ayo gerak cepat, jangan tunda niat baik. Dukungan semua pihak termasuk dukungan politis, akan kami optimalkan untuk hadirnya Jembatan Sungai Sambas Besar di tahun 2019, saya optimis," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved