Bikin Tersentuh! Sebelum Dibunuh, Wanita Ini Tulis Surat Romantis Untuk Suaminya
Surat itu ditulis oleh Vilma Grunwald beberapa saat sebelum dia masuk ke dalam ruangan bergas di Auschwitz.
Jadi, Vilma memutuskan untuk pergi bersamanya.
Sebelum meninggal, Vilma sempat menulis surat yang ditujukan untuk suaminya.
Tepat sebelum memasuki ruangan bergas itu Vilma menyerahkan suratnya kepada penjaga Jerman yang sudah tua agar disampaikan kepada suaminya, Kurt.
Meskipun ukuran Auschwitz sangat besar, penjaga itu berhasil menemukan Kurt yang saat itu bekerja sebagai dokter di salah satu perkemahan medis.
Setelah Auschwitz dibebaskan, Kurt dan Frank akhirnya berhasil terhubung kembali.
Ketika Frank mengetahui surat itu untuk pertama kalinya, ia tak langsung membaca surat dari ibunya itu karena merasa belum siap.
Baca: Kecemasan yang Dialami Berdasarkan Zodiak, Cek Zodiak Kamu!
"Saya ingin tahu tentang isi surat itu, tapi di saat yang sama saya juga merasa takut karena saya pikir surat itu adalah tentang kesedihannya", kata Frank kepada INSIDER.
Ayah Frank, Kurt telah memegang surat itu selama 23 tahun sampai kematiannya pada tahun 1967.
Suatu hari, ketika Frank sedang memilah-milah barang-barang milik ayahnya, Frank menemukan selembar kertas tua yang ternyata adalah surat dari ibunya.
Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk Frank membaca pesan cinta dari ibunya itu.
Di dalam surat itu, tertulis pesan cinta Vilma kepada suaminya agar terus mencintai anak-anaknya dan tidak menyalahkan takdir.
Sampai empat tahun lalu, Frank masih terus menyimpan surat itu bersama dirinya.
Tapi kemudian ia memilih untuk menyumbangkan surat itu kepada Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat.
Baca: Pemkab Sintang Siapkan Studio Bagi Para Pecinta Lagu Daerah
Surat ini kemudian menjadi satu hal yang paling menonjol diantara donasi yang lain.
"Ini akan menjadi satu-satunya artefak yang mengekspresikan perasaan seorang tahanan tepat sebelum dibunuh", kata Frank.