Ikut Ekspedisi Jelajah Rimba Sosial 2018, Blodar Terkesima Kearifan Lokal
Kami mencari data sebanyak mungkin terkait hal-hal menarik dari desa tersebut. Akhirnya ketemulah dengan situs-situs tersebut
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hampir sepekan anggota tim Ekspedisi Jelajah Rimba Sosial 2018 Mapala Enggang Gading IAIN Pontianak mengeksplorasi berbagai hal menarik di desa Tenguwe, Landak.
Berbagai hal menarik yang ditemukan selama perhelatan di desa itu, ternyata awalnya tak direncanakan. Seperti hikayat rakyat setempat, dan situs-situs bersejarah seperti goa Ta'ang Baii dan juga batu pengantin.
"Cerita rakyat seperti tentang goa Ta'ang Baii dan batu pengantin itu awalnya tidak kami ketahui. Sebab misi utamanya adalah memang lebih ke tri dharma perguruan tinggi di desa tersebut," ungkap satu di antara anggota tim ekspedisi, Budi Arnanda (23), Senin (07/05/2018).
Ta'ang Baii sendiri disebut-sebut merupakan rumah dari para leluhur penduduk setempat yang kini berdiri abadi dalam wujud goa besar. Panjangnya, diperkirakan mencapai puluhan meter sepanjang rumah zaman dahulu kala.
(Baca: Subhanallah! Tak Lazim, Anak Ayam Berkaki dan Bersayap Empat Viral )
Mahasiswa semester 8 prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak inipun lantas mengaku dibuat begitu terkesima dengan berbagai hal-unik tersebut.
Eksplorasi di desa satu, menjadi kesan mendalam baginnya. Sebuah perjalanan yang tak hanya menyenangkan, tapi juga penuh makna dan nilai-nilai moral berfilosofi tinggi.
"Kami mencari data sebanyak mungkin terkait hal-hal menarik dari desa tersebut. Akhirnya ketemulah dengan situs-situs tersebut," ungkap anggota Mapala Enggang Gading IAIN Pontianak yang akrab disapa Blodar ini.
Iapun lantas menyadari ada begitu banyak lokasi menarik yang kaya akan pengajaran di Kalbar. Tentang cerita-cerita rakyat yang bertalian kuat dengan hubungan antara manusia kepada sesama manusia, serta manusia dan alam.