Lima Mahasiswa STB Harapan Bersama Raih Juara Dalam Chinese Bridge
Terbaru, lima orang mahasiawa STB berhasil meraih juara dua hingga harapan tiga sekaligus dalam lomba Chinese Bridge ke-17.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
Sementara Vera mengaku, berkat belajar bahasa mandarin ia bisa menjadi penerjemah turis asing dari berbagai negara seperti RRT, Singapura dan Malaysia yang terkadang menggunakan bahasa Mandarin ketika berbelanja di restoran milik orangtuanya.
" Dulu sejak SMP udah diikutin les Bahasa Mandarin, sekarang sudah bisa dan jadi penerjemah gratis di restoran orangtua, haha, " kata sambil tertawa.
Sama-sama berpengalaman jadi penerjemah, jika Vera menjadi penerjemah di restoran keluarga, Silvani memiliki pengalaman sebagai penerjemah di sekolah waktu ia masih SMA.
" Dulu waktu SMA, kalau datang pelatih Wushu dari Tiongkok, Kepsek akan meminta saya untuk terjemahkan apa yang dikatakan, " kata gadis yang bercita-cita jadi presenter Bahasa Mandarin itu.
Lain halnya dengan Vianie yang menampilkan bakat pidato di Chinese Bridge.
Meskipun awalnya ia mengaku hanya coba-coba ketika mengambil jurusan Bahasa Mandarin dan sempat merasa kesulitan, ia memiliki trik khusus untuk belajar.
"Banyak komunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa Mandarin, nonton film dan buku-buku yang berbahasa Mandarin," kata gadis yang bercita-cita jadi penerjemah itu.