Mellenial

Budaya Coret-Coretan: Euforia yang Lumrah

Tradisi ini bisa dibilang sebagai bentuk ungkapan yang ingin ditunjukkan kepada orang lain atau ‘Ini, lho, kami sudah lulus sekolah!’

Penulis: David Nurfianto | Editor: Dhita Mutiasari
Instagram
Hernandes Tino Raut 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ana Sesar Andani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Siwa Menengah Atas tentunya hal tersebut menjadi kabar gembira.

Khususnya, siswa kelas Xll yang telah berhasil menamatkan pendidikannya selama tiga tahun.

Baca: Merayakan Kelulusan dengan Pakaian Adat

Nah, satuhal yang masih menjadi kebudayaan siswa saat ini yakni coret-coretan baju sebagai bentuk ekspresi kebebasan mereka. Alasan sebagai kenang-kenangan banyak dipilih para siswa tersebut.

Tradisi ini bisa dibilang sebagai bentuk ungkapan yang ingin ditunjukkan kepada orang lain atau ‘Ini, lho, kami sudah lulus sekolah!’

Baca: Indonesia Masuk Grup Maut Piala AFF 2018

Kegiatan coret-coretan apalagi sampai konvoi menurut kamu gimana si?

Hernandes Tino Raut
Ig @hernandestinoraut
SMAN 1 Ngabang

" Kelulusan Siswa- siswi SMA yang biasa diisi dengan Coret-coretan merupakan Suatu hal yang biasa karena Mereka tersebut merasa telah menyelesaikan Study (euforia) mereka selama 12 Tahun Wajib Belajar serta tiga tahun dibangku menengah atas, kegiatan Mencoret-coret ini adalah hal yang lumrah bagi kaum muda Indonesia pada umumnya disebabkan Rasa Senang dan bahagia karena lulus dari masa-masa penuh perjuangan mereka setelah dikatakan lulus tentunya mereka memulai dunia pendidikan dan apakah akan masuk dibidang pekerjaan untuk mulai hidup mereka yang Baru."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved