Sekelompok Militan Serang KPU Libya, 11 Orang Dilaporkan Tewas
Sejumlah saksi mata mengaku mendengar suara tembakan senjata api dan melihat asap hitam dari arah markas KPU Libya.
Editor:
Marlen Sitinjak
Perpecahan internal di kalangan elite Libya pun terus terjadi.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ghassan Salame mengatakan pada Februari lalu bahwa dirinya berharap ada pemilu parlemen dan presiden di Libya akhir tahun ini.
Namun ia mengingatkan situasi keamanan belum memungkinkan saat ini.
Organisasi Human Right Watch pada Maret lalu menilai Libya masih jauh dari kata siap di bidang politik, yudisial atau keamanan jika ingin menggelar pemilu.
Ini dikarenakan masih banyaknya kasus kekerasan terhadap aktivis dan jurnalis di Libya.
Hingga Maret lalu, 2,4 juta dari total enam juta warga Libya telah terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT). (*)
Do You Have Instagram? follow us:
Rekomendasi untuk Anda